TOPMEDIA.CO.ID - Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) digelar oleh PWI Banten menjadi bersejarah, dan pertama kali diselenggarakan dengan jumlah peserta 250 peserta.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PWI Pusat, Hendri CH Bangun secara resmi membuka kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK), di Graha Pena Radar Banten, pada Rabu 19 Februari 2025.
Ketua PWI Banten, Mashudi melaporkan bahwa kegiatan OKK tersebut diikuti oleh 250 orang lebih yang tersebar dari 8 kabupaten kota di Provinsi Banten.
Baca Juga: Fakta Persidangan, Uang 1,5 Milyar Rupiah Untuk Bayar Jasa Pengacara LR dan Bukan Suap Hakim Kaitan Kasus Ronald Tannur
"Pesertanya terdiri dari calon anggota muda dan anggota biasa, tidak menyangka begitu banyak pesertanya," kata Mashudi saat menyampaikan sambutan.
Mashudi menuturkan, bahwa PWI merupakan rumah bersama para wartawan yang harus dirawat dan dijaga bersama-sama.
"Melalui OKK ini diharapkan bisa menciptakan wartawan profesional untuk PWI yang kuat dan bermartabat," jelasnya.
Baca Juga: Viral, Pengunjung Taman Safari Bogor Nekat Keluar Dari Mobil Ketika Berada di Kawasan Satwa
Mashudi juga menekankan bahwa anggota PWI Banten harus kompak dan memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan organisasi PWI Banten yang profesional.
"PWI Banten harus kompak dan komitmen bersama untuk memperkuat PWI kedepan sesuai dengan program PWI Pusat, yakni peningkatan kemampuan kita," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Pusat, Hendri CH Bangun mengatakan bahwa OKK merupakan salah satu vara untuk bisa mengembangkan diri sebagai seorang wartawan.
Baca Juga: Farih dan Basuki : Klien Kami Hakim Heru Tidak Pernah Ketemu serta Tidak Kenal Saksi Meirizke bersama Stefanny
Sebagai anggota PWI, kata Hendri CH Bangun, wartawan memiliki kewajiban untuk mematuhi sesuatu yang menjadi pedoman hidup sebagai profesi wartawan.
"Di antaranya yaitu kode etik jurnalistik, UU Pers, UU keterbukaan informasi publik (KIP), ITE dan lain-lain," katanya.
Hendri juga menegaskan bahwa anggota PWI kedepan harus bisa mengembangkan kemampuannya agar bisa menyesuaikan fengan perkembangan zaman.
Baca Juga: Viral Tagar Kabur Aja Dulu, Istana: Pemerintah Tidak Larang Masyarakat Merantau
"PWI harus mengembangkan anggotnaya supaya relevan dengan perkembangan zaman, relavan itu dalam cara memberitakan, komunikasi dan beradaptasi," pungkasnya.***