sosial-politik

Hasil Quick Count Pilkada 2024 Calon Gubernur Jagoan Jokowi Unggul Hampir di Semua Provinsi, Siapa Saja?

Jumat, 29 November 2024 | 19:04 WIB
Mantan Presiden ke-7, Jokowi (TOPmedia.co.id / Instagram @Jokowi)


TOPMEDIA.CO.ID - Hasil quick count Pilkada 2024 menunjukkan dominasi calon-calon yang didukung oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di berbagai provinsi, kecuali di DKI Jakarta.

Berdasarkan hasil quick count Pilkada 2024 dari berbagai lembaga survei, pasangan calon yang diusung oleh Jokowi berhasil meraih kemenangan di hampir semua daerah, kecuali di ibu kota.

Di Jawa Barat, pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul dengan perolehan suara sebesar 61,16 persen suara, berdasarkan hasil quick count Pilkada 2024.

Sementara itu, di Jawa Tengah, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen berhasil meraih 58,51 persen suara, berdasarkan hasil quick count Pilkada 2024.

Baca Juga: Ribuan Warga Senam Bahagia Bareng Andra Soni-Dimyati dan Ratu Zakiyah-Najib, Dihibur Charly Van Houten

Di Sumatera Utara, menantu Jokowi, Muhammad Bobby Afif Nasution, bersama pasangannya H. Surya, juga menunjukkan keunggulan dengan perolehan suara 65,05 suara.

Namun, di DKI Jakarta, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno berhasil mengalahkan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), termasuk Jokowi.

Hasil quick count menunjukkan bahwa Pramono Anung dan Rano Karno memperoleh lebih dari 50 persen suara, sementara Ridwan Kamil dan Suswono hanya meraih sekitar 40 persen suara.

Baca Juga: Stadion Manahan Solo Jadi Markas Timnas Indonesia di Ajang Piala AFF 2024, PSSI Ungkap Alasannya!

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, kemenangan pasangan-pasangan yang didukung oleh Jokowi di berbagai provinsi menunjukkan bahwa pengaruh mantan presiden tersebut masih sangat kuat di kalangan pemilih.

"Jokowi masih memiliki daya tarik yang besar, terutama di daerah-daerah yang selama ini menjadi basis pendukungnya," ujar Burhanuddin.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. Aditya Perdana, menyatakan bahwa kekalahan di Jakarta bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk strategi kampanye yang kurang efektif dan isu-isu lokal yang lebih dominan.

Baca Juga: Kader Prabowo Subianto, Andra Soni Ungkap Pesan Ketum Partai Gerindra Hingga Hasil Quick Count Paslon 2 Unggul

"Jakarta memiliki dinamika politik yang berbeda, dan hasil ini menunjukkan bahwa dukungan Jokowi tidak selalu bisa diterjemahkan menjadi kemenangan di ibu kota," kata Dr. Aditya.

Hasil quick count Pilkada 2024 ini memberikan gambaran awal tentang peta politik Indonesia pasca-Jokowi.

Halaman:

Tags

Terkini