TOPMEDIA.CO.ID - Puskesmas Citangkil kembali menggelar program Aksi Bergizi yang secara rutin dilaksanakan di sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA.
Program ini melibatkan sarapan bersama, olahraga, penyuluhan kesehatan remaja, serta pemberian tablet tambah darah khusus untuk remaja putri.
Kepala Puskesmas Citangkil, dr. Isnayati, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk membiasakan para siswa dengan pola hidup sehat, terutama mengatasi kebiasaan sarapan yang kurang baik di kalangan remaja.
"Banyak remaja yang terbiasa sarapan dengan makanan tidak sehat seperti seblak atau cimol, yang dapat menyebabkan anemia, kekurangan gizi, bahkan obesitas," ungkap Kepala Puskesmas Citangkil, dr. Isnayati, Kamis (19/9/2024).
"Sarapan sehat itu sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan remaja," sambungnya.
Selain itu, Aksi Bergizi juga mendorong pentingnya olahraga rutin bagi siswa.
"Olahraga harus menjadi kebiasaan sejak dini. Puskesmas berperan sebagai pendorong agar aktivitas fisik ini menjadi kebiasaan di sekolah-sekolah," jelasnya.
Program ini juga memberikan penyuluhan kesehatan remaja yang mencakup berbagai isu, termasuk anemia, bahaya merokok, dan penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Permudah Izin Investasi, Inilah Sosok Bakal Calon Walikota Serang Kharismatik dan Tegas
Menurut dr. Isnayati, masalah kesehatan remaja memerlukan perhatian khusus karena mereka adalah generasi penerus bangsa.
"Remaja yang sehat akan tumbuh menjadi generasi cerdas yang mampu meraih cita-citanya. Namun, jika mereka tidak sehat, bagaimana mungkin mereka bisa menggapai masa depan yang gemilang?" tambahnya.
Tak hanya itu, Puskesmas Citangkil juga secara rutin membagikan tablet tambah darah kepada remaja putri, sebagai bagian dari program 'Segani' (Selasa Cegah Anemia) yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon.
"Tablet tambah darah ini diberikan satu kali seminggu untuk mencegah anemia, terutama bagi remaja putri yang nantinya akan menjadi ibu," terangnya.
"Anemia pada ibu hamil berisiko meningkatkan angka kematian ibu dan stunting pada anak," tutup dr. Isnayati.
Artikel Terkait
Putri Irfan Hakim, Aisha Maydina Raih Medali emas di Ajang PON XXI 2024 Aceh-Sumut
Profil Aisha Hakim, Putri Irfan Hakim yang Juarai Cabor Berkuda di PON XXI 2024 Aceh-Sumut
4 Hal yang Bikin iShowSpeed ‘Ngebet’ ke Indonesia, Salah Satunya Dapat Baju Arhan saat di Korea Selatan
Data Tim Pemenangan Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo Bocor, Dari Penasehat Hingga Penggalang Perempuan
Ribuan Siswa Kurang Mampu di Kota Cilegon Dapat Bantuan Beasiswa, Total Hingga Rp1,4 Miliar
Keluarga Sebut Kematian Dokter Aulia Akibat Kerja yang Dipaksa Pihak PPDS, Begini Tepisan IDI
Bos Marvell Technology Sehat Sutardja Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Menyelami Kasus Kematian Dokter Aulia, Inilah Pro Kontra yang Terjadi di Dunia Pendidikan Dokter Spesialis
Perjalanan Karir dan Peran Sehat Sutardja dalam Perkembangan Teknologi Dunia
Permudah Izin Investasi, Inilah Sosok Bakal Calon Walikota Serang Kharismatik dan Tegas