TOPMEDIA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten bersama Anggota DPRD Banten melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk memahami dan membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam rangka meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak.
Kegiatan sosialisasi penggunaan buku KIA ini dilakukan di Desa Curug Lemon, Kecamatan
Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Selasa (26/07/ 2022).
Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Banten, Fraksi Golkar, Fitron Nur Ikhsan menjelaskan, Tujuan
pengisian buku kia untuk mengontrol kesehatan ibu dan bayi selama dalam kandungan untuk
mencegah terjadinya terjadi kematian ibu dan bayi , dan di dalam buku kia dapat di lihat
pertumbuhan dan perkembangan bayi dari umur 0 - 59 bulan.
"Setiap isian buku KIA harus dicatat, agar kita bisa melihat kondisi perkembangan pertumbuhan
anak," kata Fitron.
Dikatakan Fitron, buku KIA ini cukup diikuti petunjuknya dan ini bisa bagi kita semua untuk keluar dari tingginya angka stunting. "Kita harus gerakan masyarakat untuk pola hidup bersih dan sehat," tukasnya.
Baca Juga: Baca Juga: Pentingnya Caregiver Dalam Merawat Lansia, Dinkes Banten Gelar Program PJP
Sementara itu, Kabid kesehatan, Dinkes Kabupaten Pandeglang, Darmawan mengapresiasi sosialisasi penggunaan buku KIA terhadap masyarakat. Karena dengan membaca buku pedoman KIA, para Ibu hamil bisa mengetahui cara menjaga kondisi kandungan.
"Kita akan meningkatkan edukasi yang terdapat di buku KIA. Banyak catatan-catatan penting yang harus dibaca oleh Ibu hamil, Ibu yang punya balita dan para suami-suami. Soalnya ada kewaspadaan dini, bagaimana ibu hamil bisa dijaga dengan baik sampai nanti melahirkan kondisi sehat tidak ada gangguan penyakit penyerta," ujarnya.
Baca Juga: Cara Menyimpan Sayuran di Kulkas Supaya Lebih Awet
Tak sampai disitu, masih kata Darmawan, Dinkes Kabupaten Pandeglang akan melakukan
pemanfaatan penambahan gizi untuk kesehatan ibu dan anak.
Sementara itu, Kades Desa Curug Lemon, Kecamatan Mandalawangi yang turut hadir pada
kesempatan itu, Yayan ikut angkat bicara. Ia berharap, Pemerintah Banten maupun Kabupaten
Pandeglang bisa rutin mengadakan sosialisasi kesehatan Ibu dan Anak. Sehingga, kata dia, program peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak selalu terkontrol.
"Mudah mudahan saja, sosialisasi kesehatan ibu dan anak dapat rutin dilakukan. Supaya kita
mengetahui panduan untuk mencegah kekurangan gizi maupun menjaga kesehatan ibu hamil.
Seperti halnnya pemberian PMT, dan informasi tentang bagaimana cara mengolah gizi seimbang,"
tuturnya.
Kegiatan ini, diikuti oleh masyarakat sekitar Mandalawangi, serta para kader kesehatan dan ibu ibu PKK. (Advetorial Dinkes Banten)
Artikel Terkait
Pentingnya Caregiver Dalam Merawat Lansia, Dinkes Banten Gelar Program PJP
Dinkes Banten Monitoring Banten Cegah Stunting di Citangkil Kota Cilegon
Dinkes Kota Cilegon Targetkan 5 Ribu Warga di Imunisasi