Dinkes Banten Monitoring Banten Cegah Stunting di Citangkil Kota Cilegon

photo author
- Kamis, 28 Juli 2022 | 18:46 WIB
Monitoring pelaksanaan Banten Cegah Stunting (Bagas), yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis 28 Juli 2022. (Febi Sahri Purnama)
Monitoring pelaksanaan Banten Cegah Stunting (Bagas), yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis 28 Juli 2022. (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA.CO.ID - Monitoring pelaksanaan Banten Cegah Stunting (Bagas), yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis 28 Juli 2022. Mendapatkan dukungan DPRD Banten.

Sekretaris Komisi V, DPRD Banten, Dede Rohana mengakui, program monitoring BAGAS ini didorong oleh Komisi V agar Dinkes Banten bisa turun secara langsung ke tingkat hingga kelurahan dan Kecamatan.

"Iya ini, memang sengaja kita dorong dari Komisi V DPRD Banten kepada Dinkes Provinsi Banten turun secara langsung memantau atau monitoring masalah stunting. Karena kita lihat, data dari Dinkes Banten bahwa masih banyak Kabupaten dan Kota tidak memahami persoalan masalah stunting," ungkap Dede Rohana.

Baca Juga: Sentra UMKM dan Durian Hadir di Kabupaten Serang

Kemudian, Dede Rohana mengatakan, tujuan monitoring adalah untuk memonitor penyebab stunting yang terjadi di masyarakat dan bagaimana pemerintah hadir untuk menekan angka stunting tersebut.

"Setelahnya, kita bisa rumuskan bersama persoalan stunting. Antara Dewan dan Pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah di setiap Kota dan Kabupaten untuk menangani masalah stunting secara bersama sama," ujarnnya.

Monitoring pelaksanaan Banten Cegah Stunting (Bagas), yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis 28 Juli 2022.
Monitoring pelaksanaan Banten Cegah Stunting (Bagas), yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis 28 Juli 2022. (Febi Sahri Purnama)

Sementara itu, kepala bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Yolanda Pagabean menambahkan, bahwa dengan adannya monitoring stunting dari Dinkes Banten, pemerintah melalui Dinas Kesehatan bersama DPRD bisa mengawasi bersama-sama perkembangan daerah dengan keterlibatan masyarakat.

Baca Juga: Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia, PT MFI Resmikan Pabrik Polyester

"Ya Alhamdulillah, angka stunting di Kota Cilegon dari tahun 2019 sebesar 28 persen yang hampir mencapai 29 persen, kini 2021 ini turun menjadi 20,6 persen. Ini semua hasil kerjasama dari semua pihak," kata Yolanda.

Yolanda juga mengakui, target dari Dinkes Banten yang mengikuti target stunting Nasional turun 14 persen, akan diupayakan semaksimal mungkin hingga 2024 mendatang.

"Yang jelas, kegiatan ini ada manfaatnya bagi kita semua. Tidak tau menjadi tau, masih berpola pikir bahwa stunting hanya karena kendala ekonomi, ternyata juga mengenai pola asuh," jelasnnya.

Baca Juga: Lagi Lagi, Motor Wartawan di Gondol Maling di Cipocok Kota Serang

Diakhir wawancara, Yolanda berpesan, untuk para ibu-ibu agar menjaga anak. "Kita harus mempersiapkan diri saat sedang hamil. Kita periksa HB, kita periksa keadaan kesehatan kita sudah siap hamil apa belum. Jangan sampai kita hamil, tapi dalam keadaan yang tidak sehat akan lahirnya seorang bayi," tegas nya.

Ditempat sama, Sekretaris Camat Citangkil, Nanang Umar Nafis mengucapkan terimakasih kepada Dinkes Banten dan juga DPRD Banten, yang telah peduli kesehatan masyarakat mengenai stunting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X