Sementara iłu, Kepala BPS Provinsi Banten, Adhi Wirian ikutangkat bicara. Ia menyampaikan, perlunya meningkatkan daya beli masyarakat guna mendorong pemulihan ekonomi Provinsi Banten.
Lanjut Adhi, perkembangan harga pada komoditas volatile atau bergejolak hingga minggu ke 4 April 2021 terjaga stabil namun beberapa sudah menunjukkan peningkatan, seperti telur ayam ras, aneka bawang, gula pasir dan minyak goreng.
"Berbagai upaya stabilisasi harga bahan pokok yang akan dilakukan jelang HBKN 2021 disampaikan oleh Babar Suharso, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan meliputi pemantauan Pasar Rau serta berbagai operasi pasar komoditas strategis seberti cabai rawit, kedelai dan gula pasir berkerjasama dengan Satgas Pangan Polda Banten," jelasnya.
Secara umum, masih kata Adhi, ketersediaan komoditas pangan strategis di Banten selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1422 H dipandang mencukupi kebutuhan masyarakat Banten.
"Apalagi, baik Bank Indonesia maupun Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Banten mempunyai pandangan yang sama, bahwa berbagai langkah koordinasi maupun sinergitas antar pemangku kepentingan dan pelaku ekonomi tersebut tentu diharapkan terus terjalin demi mendorong pemulihan ekonomi daerah dan nasional yang berkesinambungan serta menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan," tutupnya seraya mengakhiri wawancara. (Feby/Red)