Hadapi Ramadhan, Bank Indonesia Bersama TPID Banten Bahas Kebutuhan Pokok Masyarakat

photo author
- Jumat, 23 April 2021 | 15:51 WIB
Kegiatan Rapat TPID Banten bersama Bank Indonesia
Kegiatan Rapat TPID Banten bersama Bank Indonesia

SERANG, TOPmedia - Menghadapi bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1422 Hijriah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten pada hari Kamis kemarin 22 April 2021 selesai menyelenggarakan High Level Meeting.

Dalam rapat tersebut pun, dipimpin oleh Ahmad Syaukani mewakili Gubernur Banten, Kepala Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten, dan dihadiri oleh Erwin Soeriadimadja, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Adhi Wiriana, Kepala Badan Pusat Statistik Provinai Banten serta para anggota Tim TPID Kabupaten atau Kota se-Banten.

Adapun agenda High Level Meeting kali ini yakni, meningkatkan kesiapsiagaan pasokan pangan di Bulan Suci Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 di masa new normal.

"Kali ini, merupakan salah satu bentuk komitmen TPID dalam upaya pengendalian harga di Banten dengan mengacu pada kerangka strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif," kata Kepala BI Banten, Erwin Soeriadimadja di kantornya, Jum'at(23/4/2021).

Erwin Soeriadimadja yang akrab disapa Erwin menyampaikan, prospek pemulihan ekonomi diprakirakan terus berlanjut ditopang oleh ekspor, perbaikan konsumsi dan kinerja sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR) di sebagian besar wilayah nusantara.

Dari Sisi pergerakan harga, kata dia, hingga Maret 2021 inflasi nasional diseluruh wilayah tetap rendah diawah 2%. Memasuki periode HBKN, tekanan inflasi Provinsi Banten diprakirakan meningkat sesuai pola musimnya terutama bersumber dari komoditasi volatile food (VF) seperti bawang merah, telur ayam ras, dan daging sapi yang secara historis merupakan penyumbang inflasi pada periode HBKN Ramadhan dan Idul Fitri.

"Selain bersumber dari komponen VF, kenaikan kenaikan harga periode HBKN secara historis juga disumbang oleh komoditas transportasi, harga rokok, dan pendukung rumah tangga lainya," jelasnya.

Adapun untuk keseluruhan tahun 2021, masih kata Erwin, inflasi diprakirakan pada kisaran sasarannya yaitu 3±1 % dengan risiko pendorong inflasi terutama dari kenaikan harga pangan seiring normalisasi demand pada HBKN dan kemungkinan moderasi produksi akibat cuaca ekstrem.

"Kesimpulanya, kita dapat berupaya dengan mengintensifikasi program 4K yang belum tereksekusi. Selain penguatan program 4K, upaya Iain yang dapat dilakukan mendorong ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga yaitu kerjasama BI yang merupakan Bank Sentral Republik Indonesia dapat menciptakan perdagangan antar daerah (KAD). Pelaksanaan kerjasama antar daerah perlu terus ditingkatkan melalui optimalisasi peran BUMD Agrorbisnis," ungkap Erwin.

Selanjutnya, masih kata Erwin, pengembangan UMKM pangan perlu diarahkan pada korporatisasi agar kapasitas produksi semakin besar sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan efisien dengan pemanfaatan platform digital.

Dan terakhir, sambungnya, dapat mendorong regenerasi melalui program Tani Milenial yang telah dilaksanakan secara nasional sejak tahun 2019 dan terus meluas dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak di daerah termasuk perguruan tinggi dan pesantren.

"Tentunya program ini dapat menjadi salah satu cara untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat, terutama pada masa pandemi saat ini," tegasnya.

Adapun pada kesempatan kali ini, Ahmad Syaukani, selaku Kepala Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten, dirinya juga menggarisbawahi kembali pentingnya menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan strategis, seperti telur dan daging ayam ras yang secara historis menyumbang inflasi jelang Idul Fitri.

"Harus kita jaga juga ini, telur dan daging ayam. Karena kebutuhan masyarakat di Banten, saat Ramadhan tiba," kata Ahmad Syaukani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X