KOTA BANDUNG -- Untuk memperdalam penerapan Sistem Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara yang sukses diterapkan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Pemda Provinsi Sulawesi Selatan melakukan studi banding ke Pemprov Jabar untuk mereplikasi sistem meritokrasi tersebut.
Kedatangan rombongan Pemprov Sulsel dipimpin Asisten Daerah III Bidang Administrasi Setda Provinsi Sulawesi Selatan Tautoto diterima langsung oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Jabar Yerry Yanuar, di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Jabar, Kota Bandung, Rabu (13/7/2022).
Baca Juga: Marak Konflik Sengketa Lahan, Kementrian ATR/BPN Lakukan Ini di Kota Serang
Tautoto mengemukakan, selain manajemen talenta, pihaknya juga berniat untuk belajar kepada Jabar terkait penilaian kinerja dan proses mutasi.
Menurutnya, Jabar merupakan provinsi terbaik dan termaju dalam bidang meritokrasi di seluruh Indonesia.
"Kami datang ke Jawa Barat itu mau melihat bagaimana manajemen talenta karena kami dengar, bahwa Pemda Provinsi Jabar sangat maju dari sisi manajemen talenta dan sistem merit. Untuk mengaplikasikannya di Sulsel, kami datang belajar ke sini," kata Tautoto.
Baca Juga: Sepanjang 2021, Ada 14 Anggota Kepolisian Polda Banten yang Diberhentikan Tidak Hormat
"Kita mau coba dari segi manajemen talentanya, melihat bagaimana penilaian kinerja, serta bagaimana proses mutasi tanpa lelang jabatan," tuturnya.
Sementara itu Yerry Yanuar mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur, Pemda Provinsi Jabar sangat terbuka baik bagi pemerintah provinsi, kabupaten/ kota, kementerian, dan lembaga yang ingin mempelajari sistem manajemen talenta di Jabar. Hal ini sebagai bentuk kontribusi Jabar untuk nasional.
"Jangan pelit ilmu. Pak Gubernur sudah menegaskan itu, bahwa ini adalah milik kita semua," kata Yerry.
"Jabar ingin memberikan kontribusi secara nasional lewat merit sistem yang selama ini selalu disampaikan oleh Pak Gubernur,” terangnya.
Yerry menuturkan, sistem merit, termasuk manajemen talenta bisa memetakan kompetensi dan profil seseorang dari sisi kinerja, maupun potensinya.
Baca Juga: Cegah Pernikahan Dini, Pemkot Cilegon Luncurkan Smart Genre