pemerintahan

Gubernur Banten Resmikan Jembatan Ciberang Diklaim Tahan Gempa dan Banjir Hingga 50 Tahun

Senin, 28 Maret 2022 | 13:38 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim meresmikan Jembatan Ciberang yang diklaim tahan gempa dan banjir hingga 50 tahun
 
Gubernur Banten Wahidin Halim meresmikan Jembatan Ciberang yang diklaim tahan gempa dan banjir hingga 50 tahun kedepan. 
 
Untuk diketahui, Jembatan Ciberang sendiri berada di ruas jalan Cipanas - Warung Banten, Kabupaten Lebak,  setelah sebelumnya sempat mengalami putus akibat diterjang banjir bandang dan tanah longsor beberapa waktu lalu, Jmebatan Ciberang baru saat ini telah rampung dikerjakan.
 
Diketahui, Pembangunan Jembatan Ciberang sendiri dirancang dan dibangun dengan desain khusus, sehingga diyakini tahan gempa hingga 9 Skala Richter dan banjir, dan mampu bertahan hingga 50 tahun kedepan dalam memberikan  kemudahan bagi pengendara yang melintas diatasnya.
 
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Ciberang Capai 60 Persen
 
Gubernur Banten WH mencicipi Jembatan Ciberang yang diklaim tahan gempa dan banjir hingga 50 tahun
"Dinyatakan tahan 50 tahun, selain tahan gempa, Jembatan ini dirancang tahan banjir," kata WH disela-sela peresmian jembatan Ciberang, Senin (28/3/2022).
 
Tidak hanya jembatan Ciberang saja yang diyakini memiki daya gempa dan banjir, 7 pekerjaan pembangunan jembatan lainnya yang masuk kedalam paket pembangunan Rehabilitasi  Cipanas -Warung Banten juga memiliki kualitas sama, yaitu tahan terhadap gempa dan banjir.
 
Untuk diketahui, Pemprov Banten tahun 2021 kemarin telah mengalokasikan  anggaran Rehabilitasi dan pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Cipanas dan Warung Banten, dengan pagu anggaran mencapai Rp 150 miliar lebih, dengan pemenang lelang proyek  PT Jaya Konstruksi.
 
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Bogeg dan Ciberang Provinsi Banten Memasuki Tahap Finishing
 
Warga berterimakasih atas rampungnya pekerjaan Jembatan Ciberang yang diklaim tahan gempa dan banjir hingga 50 tahun
 
Sebelumnya, Jembatan Ciberang sempat mengalami putus dan menyebabkan akses jalan terpisah antara daerah satu dan lainnya, akibat Jembatan Ciberang diterjang banjir bandang dan tanah longsor pada akhir-akhir 2020 lau.
 
Meski sempat dibangunkan jembatan darurat.Namun,  keberadaan Jembatan Ciberang yang lama kerap selalu rusak dan hanyut akibat debit air dibawah jembatan Ciberang yang tinggi, dan dapat membahayakan bagi pengendara yang melintas diatasnya.
 
"Pembangunan nya juga yang sekarang ini gak pake besi tengah, karena kalau ada besi ditengahnya selalu dihajar banjir terus dibawahnya," katanya.
 
Baca Juga: Siaran TV Digital Mulai Diterapkan 30 April 2022 di 166 Daerah! Ini Cara Mengubah Siaran TV Analog ke Digital
 
Penampakan Jembatan Ciberang darurat
 
Termasuk mengenai penerangannya sendiri disepanjang jalan Cipanas-Warung Banten yang akan dikerjakan secara bertahap.
 
Dengan begitu, sambung WH, Pemprov Banten akan menghadirkan pembangunan yang merata hingga ke ujung perbatasan Provinsi Banten.
 
Tidak hanya Jembatan Ciberang, Pemprov Banten juga sukses dengan Pembangunan Jembatan Bogeg yang kini namanya berganti menjadi Jembatan Aria Wangsakara.
 
Baca Juga: Pemprov Banten Ajukan 1.885 Honorer Untuk Diangkat PPPK Pada Tahun 2022! Ini Rinciannya
 
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Banten, Arlan Marzan mengatakan, Pembangunan Jembatan Ciberang diyakini mampu bertahan hingga 100 tahun kedepan, yang secara strukturnya mampu bertahan 50 tahun.
 
"Itu untuk 100 tahunan, termasuk banjir juga, untuk 100 tahunan, mudah-mudahan secara strukturisasi desainnya untuk 50 tahun," kata Arlan.
 
Menurutnya, hadirnya Jembatan Ciberang ini diharapkan tidak hanya dapat mendukung kelancaran arus bagi pengendara yang melintas.
 
Baca Juga: Honorer Minta Draf Revisi UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN Bisa Segera Disahkan Pemerintah
 
Namun, termasuk juga untuk meningkatkan pariwisata disekitar Cipanas-Warung Banten, mengingat untuk menuju Negeri di atas awas biasanya menggunakan akses melalui jembatan Ciberang, yang sebelumnya sempat terputus akibat banjir bandang dan tanah longsor beberapa waktu lalu.
 
"Kita juga akan lakukan pengecatan, sehingga pengunjung yang akan ke Negeri diatas awan, bisa foto Selfi disini," katanya.
 
Mengenai detail anggarannya sendiri, sambung Arlan, pembangunan Jembatan Ciberang menghabiskan anggaran mencapai Rp 123 miliar.
 
Baca Juga: Catat! 1 April Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 Hijriah
 
Dimana didalam paket tersebut, terdiri dari 7 pembangunan jembatan, 12 titik jala rusak dna 8 lokasi longsor. Semua masuk kedalam paket pembangunan Cipanas-Warung Banten tahun 2021.
 
Masih kata Arlan, pembangunan Jembatan Jembatan Ciberang diyakini bertahan selama 100 tahun dengan ketahanan gempa mencapai 9 skala richter dan aman dari terjangan banjir lantaran ketinggian jembatan ditambah menjadi 3 meter.
 
"Kita udah hitung untuk periode gempa 100 tahun, jadi diatas 9 skala richter, banjir juga, untuk tinggi muka banjir sudah kita perhitungkan untuk 100 tahun kemudian kita tambah clearen 3 meter, jadi secara struktur udah aman,"katanya.
 
Baca Juga: Penundaan Pemilu di Sejumlah Negara Dunia Mengalami Tren Penurunan Meski Pandemi Covid-19
 
Seletah selesainya pembangunan Jembatan Ciberang ini, pihaknya berharap agar semua pihak bisa menjaganya bersama-sama, demi kenyamanan dan keselamatan semua.
 
"Kedepannya agar saling menjaga, bisa bersih, di daerah sungainya tidak membuang sampah sembarangan, jago intinya kita sama-sama jaga infrastruktur jembatan ini," katanya.***

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB