pemerintahan

Kampus Atau Perguruan Tinggi Diminta Menyiapkan Tempat Ibadah Multi Agama

Sabtu, 12 Maret 2022 | 08:00 WIB
Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag, Thobib Al Asyhar. (kemenag.go.id)

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyinggung tempat-tempat ibadah multi agama saat memberikan sambutan pada Webinar Kebangsaan yang digelar Ikatan Alumni Universitas Indonesia.

Webinar itu mengangkat tema ‘Pembangunan Rumah Ibadah di Perguruan Tinggi sebagai Sarana Komunikasi antar Agama dan Pendidikan Karakter Mahasiswa’.

“Istilah tempat ibadah multiagama itu bukan berarti satu tempat untuk ibadah bagi semua agama. Ide tempat ibadah multiagama itu adalah upaya untuk menyiapkan fasilitas tempat ibadah untuk masing-masing agama di kampus,” terang Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag, Thobib Al Asyhar, di Jakarta, sebagaimana dilansir dari halaman Kemenag.go.id, Jumat (11/3).

Baca Juga: Berikut Link Untuk Pengajuan Bantuan Ponpes Dari Kemenag RI

Maksud dan tujuan pendirian tempat ibadah Multi Agama :

Sambung Thobib, ide itu diarahkan untuk mendorong kampus atau perguruan tinggi untuk menyiapkan fasilitas tempat-tempat ibadah bagi mahasiswa, dosen, dan stakeholders lainnya sesuai dengan agama masing-masing.

Misalnya, tempat ibadah untuk orang Islam, tempat ibadah untuk orang Kristen, tempat ibadah untuk orang Katolik, tempat ibadah untuk orang Hindu, tempat ibadah untuk orang Buddha, dan tempat ibadah untuk orang Khonghucu.

“Jadi ide itu adalah ikhtiar agar setiap mahasiswa dan civitas akademika bisa mendapat fasilitas beribadah di kampus, sesuai agamanya dan di tempat ibadahnya masing-masing,” sambungnya.

Menurut Thobib, sebelum menggelar Webinar, Iluni UI pada Oktober 2021 juga sempat beraudiensi dengan Gus Menteri di Kantor Kemenag, Jakarta. Mereka yang beraudiensi merupakan perwakilan dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, alumni dari berbagai fakultas di UI. Dalam kesempatan itu, mereka menyampaikan rencana Iluni UI untuk membangun fasilitas sejumlah rumah ibadah di lingkungan kampus.

Baca Juga: Jenuh Belajar Online, Mahasiswa Indonesia Gelar Vaksinasi Keliling Kampus

Rencana ini, kata Thobib, mendapat dukungan dari Menag Yaqut. Sebab, umat beragama di kalangan kampus, baik dosen maupun mahasiswa, juga membutuhkan tempat ibadah.

Penyediaan fasilitas rumah ibadah di perguruan tinggi, sudah dilakukan oleh sejumlah perguruan tinggi. Thobib mencontohkan fasilitas sejumlah tempat ibadah yang ada di Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Fasilitas itu dibangun pada 2021. Di sana, ada enam ruangan khusus untuk ibadah bagi masing-masing agama.

Terbaru, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin telah meresmikan enam tempat ibadah yang dibangun di lingkungan kampus Universitas Pancasila Jakarta. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wapres KH Ma’ruf Amin didampingi Menag Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno.

Baca Juga: Pemkot Cilegon Jalin Kerjasama Beasiswa Full Sarjana dengan 8 Perguruan Tinggi di Banten

Halaman:

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB