pemerintahan

Gubenur Banten Minta Skrining di Bandara Soekarno Hatta Lebih Diperketat

Senin, 7 Februari 2022 | 22:26 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim didampingi Wakil Gubernur Andika Hazrumy

TOPMEDIA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) berharap proses skrining di Bandara Soekarno Hatta dilaksanakan lebih ketat.

Menurutnya, awal kasus Covid-19 varian Omicron,  rata-rata yang terkena di Provinsi Banten adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri.

Pada sisi  lain, terkait pelaksanaan karantina bagi warga yang bepergian dari luar negeri juga yang semakin dipersingkat, dari sebelumnya waktu karantina 14 hari, sekarang 5 hari. Sehingga harus diseleksi dengan ketat.

“Saya minta agar Bandara Soekarno-Hatta lebih ketat dalam testing dan skrining. Karena, pada awal kasus Covid-19 varian Omicron,  rata-rata yang terkena di Provinsi Banten adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri,” ungkap Gubernur WH, Senin (7/2).

Baca Juga: Gubernur Banten: Provinsi Banten Siap Menghadapi Lonjakan Covid 19

Ditegaskannya, Pemprov Banten telah melaksanakan persiapan maksimal untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron terkait ketersedian tempat tidur Rumah Sakit, ketersediaan obat-obatan, serta ketersediaan oksigen.

Masih menurut Gubernur WH, selain itu Pemprov Banten terus melaksanakan percepatan vaksinasi. Hal itu karena warga masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi komplit, rata-rata tanpa gejala atau mengalami gejala ringan. Pemprov Banten juga tengah mengevaluasi dan mengkaji ulang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menekankan kesiapan dan pengendalian lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali serta mengecek kesiapan infrastruktur seperti Rumah Sakit, obat-obatan, ketersediaan oksigen serta fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter).

Baca Juga: Pemprov Banten Dinilai Sudah Responsif Terhadap Rekomendasi BPK RI

“Pandemi belum sepenuhnya berakhir. Tahun 2020-2021 kita bisa melewati gelombang demi gelombang termasuk varian Delta. Memasuki Tahun 2022, negara kita mengalami tantangan varian Omicron yang penularannya empat kali lebih cepat dibanding varian Delta,” ungkapnya.

“Kita ingin manajemen penanganan varian Omicron lebih baik dibanding saat menangani varian Delta di 2020-2021,” tambah Presiden Jokowi.

Dikatakan, saat ini kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali tingkat rawat dan kematiannya masih rendah. Yang perlu diwaspadai tingkat penyebaran kasusnya yang cepat.

“Yang ringan dan tanpa gejala, prioritaskan untuk masuk isoter atau isoman. Rumah Sakit untuk yang sedang, berat, dan kritis,” ungkap Presiden Jokowi.

Baca Juga: APBD Provinsi Banten Tersedot Untuk Bayar Utang PT SMI, Puncaknya TA 2023-2027 Mencapai Rp 139 Miliar

Halaman:

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB