TOPMEDIA.CO.ID - Timur Indonesia Bersatu (TIB) menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran Kepala BKD dan Kadinkes Provinsi Banten dalami undangan audiensi yang dijadwalkan sebelumnya untuk membahas proses rekrutmen di RSUD Labuan dan Cilograng. Proses rekrutmen ini diduga bermasalah dan tidak transparan.
Menurut Hasan Basri. HaC, Ketua TIB, ketidakhadiran Kepala BKD dan Kadinkes Provinsi Banten menunjukkan ketidakpedulian terhadap aspirasi masyarakat dan menimbulkan kecurigaan bahwa proses rekrutmen ini tidak adil.
"Kami sangat kecewa dengan ketidakhadiran Kepala BKD dan Kadinkes Provinsi Banten dalam audiensi ini," kata Hasan Basri. Selasa (6/5/25).
Baca Juga: Update Skandal Dugaan Pengadaan Satelit di Kemhan RI, Kejagung Bongkar Negara Rugi Rp353 Miliar
Hasan meminta agar Kadinkes Provinsi Banten memberikan penjelasan yang memadai tentang proses rekrutmen ini dan memastikan bahwa proses tersebut dilakukan dengan adil dan transparan.
Hasan juga meminta agar pihak terkait melakukan evaluasi terhadap proses rekrutmen ini untuk mencegah terjadinya kesalahan yang sama di masa depan.
"Kami berharap agar Kadinkes Provinsi Banten dapat memperbaiki proses rekrutmen ini dan memastikan bahwa proses tersebut dilakukan dengan profesional dan transparan," tambah Hasan Basri.
TIB, berencana melakukan unjuk rasa untuk menuntut transparansi dan keadilan dalam proses rekrutmen di RSUD Labuan dan Cilograng. Ia berharap agar Kadinkes Provinsi Banten dapat memenuhi tuntutan masyarakat dan memperbaiki proses rekrutmen tersebut.
"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan melakukan unjuk rasa untuk menunjukkan kekecewaan masyarakat," kata Hasan.
Hasan juga meminta agar masyarakat dapat bergabung dalam unjuk rasa tersebut untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap tuntutan Koalisi Aksi 080525.***