pemerintahan

Ikut Panen Raya, Gubernur Banten Andra Soni Pastikan Harga Gabah Kering Panen Rp6.500/Kg Merata di Seluruh Petani

Senin, 7 April 2025 | 21:11 WIB
Gubernur Banten Andra Soni saat mengikuti di Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Senin (7/4/2025). panen raya


TOPMEDIA.CO.ID - Gubernur Banten Andra Soni mengatakan harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram, harga itu harus diterapkan merata di seluruh petani.

Hal tersebut diungkapkan Andra Soni, usai melaksanakanPanen Raya Serentak Di 14 Provinsi Bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara virtual, di Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Senin (7/4/2025).

Usai panen padi dengan menggunakan mesin pemanen padi combine, Andra Soni melihat penyerapan hasil panen petani oleh Perum Bulog. Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Sebut Kebijakan Presiden Naikan Harga Gabah Kering Bisa Tingkatkan Perekonomian Petani

"Tadi juga saya dapat laporan dari Gapoktan bahwasanya harga jual gabah yang diserap oleh Bulog sebesar Rp6.500 per kilogram," kata Andra Soni.

Dikatakan, harga itu harus diterapkan merata di seluruh petani. Kebijakan harga itu harus diketahui oleh seluruh petani, agar tidak ada lagi yang menjual hasil panennya di bawah harga tersebut.

"Kita semua sudah berkomitmen, termasuk Perum Bulog. Bahkan Bulog tidak hanya menerima serapan gabah petani, tetapi juga akan melakukan jemput bola," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Andra Soni juga meminta peran aktif para petani maupun Gapoktan agar menyampaikan kepada pemerintah ataupun anggota dewan di masing-masing daerah pemilihan (dapil) jika masih ada yang membeli gabah di bawah harga Rp6.500 per kilogram.

Baca Juga: Janji Prabowo Buka 80 Ribu Koperasi Desa dengan Fasilitas 2 Truk, Bentuk Upaya Agar Hasil Panen Bisa Sampai ke Pasar

"Tolong sampaikan jika kondisi di lapangan berbeda. Sampaikan kepada kami agar fungsi pengawasan dan pembinaan kami bisa maksimalkan," ungkapnya.

Andra Soni menegaskan, Pemprov Banten berkomitmen terus berupaya meningkatkan hasil produksi panen petani. Salah satunya melalui penambahan bantuan alat dan mesin pertanian serta akses jalan menuju pusat-pusat pertanian.

"Luas hasil panen kita tahun 2024 mencapai 299.000 hektar dengan produksi sekitar 1,5 juta ton padi. Kemudian dengan penambahan Alsintan dan mekanisasi yang dilakukan, pada tahun 2025 ini diprediksi meningkat dua kaki lipat menjadi 530.000 hektar dengan produksi 2,8 juta ton," paparnya.

Baca Juga: Jasa Marga Tepis Isu Influencer Permadi Arya Alias Abu Janda Jadi Komisaris JMTO

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten Agus M Tauchid mengaku dirinya optimis target itu akan tercapai apalagi saat ini berbagai faktor penentu produksi padi sudah bisa diatasi.

"Seperti ketersediaan air. Saat ini kami bersama dinas teknis terkait sedang melakukan optimalisasi sejumlah irigasi sehingga pasokan ketersediaan air bisa tercukupi dengan baik," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB