Jadi Penyebab Banjir, Walikota Serang Bongkar Bangli di Sepadan Sungai Sukadana, Warga Direlokasi ke Rusun

photo author
- Selasa, 15 April 2025 | 20:17 WIB
Walikota Serang Budi Rustandi saat sidak dan sosialisasi pembangunan gedung di sepadan Sungai Sukadana I, Kota Serang, Selasa 15 April 2025.
Walikota Serang Budi Rustandi saat sidak dan sosialisasi pembangunan gedung di sepadan Sungai Sukadana I, Kota Serang, Selasa 15 April 2025.

TOPMEDIA.CO.ID - Walikota Serang Budi Rustandi akan membongkar bangunan yang ada di sepadan Sungai Sukadana I, Kasemen yang jadi penyebab banjir di Kota Serang.

Hal itu diungkap Walikota Serang Budi Rustandi usai turun sidak dan sosialisasi pembangunan gedung di sepadan Sungai Sukadana I, Kota Serang, Selasa 15 April 2025.

Selain akan membongkar, Budi Rustandi juga akan merelokasi, ia meminta nanti warga yang rumahnya dibongkar untuk pindah ke Rumah Susun milik Pemkot Serang di Kaujon dan Margaluyu.

Baca Juga: Polemik Ijazah Jokowi dan Gugatan Mobil Esemka, Dua Isu yang Terus Bergulir di Masyarakat

"Jadi total rumah yang akan kita bongkar ada sejumlah 224 rumah, termasuk itu banyak yang dikomersilkan salah satunya adalah dibuat kontrakan," katanya. 

Menurutnya ini langkah tegas dari pemerintah kota Serang sesuai dengan tugas kolaborasi antara pemerintah pusat dan Provinsi Banten dan Pemkot Serang.

Walikota Serang Budi Rustandi mengatakan, pembongkaran ini dilakukan menyusul temuan sejumlah bangunan liar yang disebut menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah Kota Serang.

Sejumlah alat berat saat ini sudah mulai diterjunkan untuk melakukan normalisasi tepatnya di Daerah sawah Luhur. 

Baca Juga: Mulai Kumpulkan Bukti untuk Penyelidikan Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Polisi Bentuk Tim Khusus

Selanjutnya Dikatakan Budi, penertiban dimulai dari wilayah RT 01 hingga RT 05 Sukadana.

Dikatakan Budi, penertiban dimulai dari wilayah RT 01 hingga RT 05 Sukadana.

Ia meminta, kepada Lurah dan RT setempat turun langsung melakukan sosialisasi agar warga segera membongkar sendiri bangunan mereka sebelum alat berat dari BBWSC-3 masuk.

"Kalau mereka tidak bongkar sendiri, akan ada tindakan hukum. Tapi kita dahulukan pendekatan kemanusiaan. Kita beri waktu untuk relokasi ke rumah susun," kata Budi.

"Jadi kita tahapannya adalah secara kemanusiaan dulu, ngobrol sosialisasikan bahwa ini ada pembongkaran dan relokasi ke Rumah Susun," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ikawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X