TOPMEDIA.CO.ID - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Cilegon menggelar Bimbingan Teknis Inkubasi Wirausaha. Sebanyak 60 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengikuti program tersebut.
Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon Didin S. Maulana mengatakan bahwa 60 UMKM yang mengikuti program inkubasi bisnis merupakan hasil seleksi dari 200-an UMKM yang mendaftar se-Kota Cilegon.
"Dibandingkan dengan inkubasi bisnis sebelumnya, peserta yang ikut biasanya 80 persen pelaku usaha yang sudah jadi. Sekarang kita balik 80 persen startup atau rintisan sehingga usaha baru yang masih bingung, bagaimana pengelolaan keuangan, permodalan hingga pemasaran akan dibimbing sampai jadi," kata Didin, saat pembukaan acara tersebut di Hotel Arisu, Jalan Lingkar Selatan, Jumat 18 Oktober 2024.
Baca Juga: Dinkop UKM Cilegon Siap Fasilitasi Kerja Sama 22 Koperasi Syariah dengan BPRS dan Bulog
Menurutnya, program inkubasi bisnis merupakan proyek perubahan Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Untirta.
"Pembinaan akan dilakukan selama tiga tahun. Konsep inkubasi ini insya Allah lebih baik karena setiap UMKM akan diberi rapot kayak anak sekolah, dipantau perkembangan usahanya setiap enam bulan sekali. Syukur-syukur dua tahun naik kelas," ujarnya.
Didin berpesan kepada peserta inkubasi bisnis agar tidak berpaling setelah mengikuti acara tersebut.
Baca Juga: Sajikan Segarnya Cold Pressed Juice, Dinkop UKM Dorong Kemajuan Abati Kota Cilegon
"Jangan anggap wirausaha sebagai accident. Jadi kalau sudah hadir di sini berarti siap jadi entrepreneur. Harus yakin bisa menjadi pengusaha sebab pegawai itu penghasilannya tetap, tapi kalau wirausaha tetap berpenghasilan," katanya.
Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin yang membuka acara tersebut mengapresiasi program inkubasi bisnis yang dilakukan Dinkop UKM. Dia yakin pemberdayaan UMKM dapat membangun kekuatan viskal daerah karena akan berdampak pada perputaran uang.
"Dengan perputaran uang yang bagus maka akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Bapak ibu bisa membayar pajak, sekolah dan kuliah bisa lancar. Jangan takut permodalan karena bisa ke Dinkop UKM dengan pinjaman tanpa bunga Rp1 juta sampai Rp10 juta," katanya.
Baca Juga: Dukung Program Baznas Microfinance Masjid, Dinkop UKM Kota Cilegon Ajak Kolaborasi
Sementara itu, Kepala LPPM Untirta, Prof. Mutia mengaku siap memfasilitasi UMKM Kota Cilegon yang baru mulai merintis hingga menemukan pasarnya.
"Dari 60 UMKM yang sekarang ikut inkubasi, 48 di antaranya usaha kuliner dan sisanya usaha jasa laundry, les dan desain grafis," katanya.
Dia mengajak kepada pelaku UMKM untuk berkolaborasi satu sama lain agar simbiosis mutualisme.
Artikel Terkait
Bangkitkan Wirausaha UKM, Pemkot Serang Gelar Gebyar Pekan Kuliner dan Industri Pasar Kreatif 2020
Pendataan Operasi Pasar, Disperdaginkop UKM Kota Serang Fokus Atasi Kelangkaan Minyak Goreng
Lahan Milik PT KS Diminta Sediakan Pionir Untuk UKM Kota Cilegon, Ini Kata Ketua DPRD
Jadi Motivasi, UKM Kopma Al Hikmah UIN SMH Banten Raih Juara Ketiga Ditingkat Nasional Ajang Bisnis Plan
Viral, Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam Oleh KemenKop UKM, Keluhan Dari Mini Market ? Ini Penjelasannya
Peringati UKM Tapak Suci, 825 Pesilat Ikuti Lomba Maulana Hasanuddin Championship
Dinkop UKM Cilegon Siap Fasilitasi Kerja Sama 22 Koperasi Syariah dengan BPRS dan Bulog
Dukung Program Baznas Microfinance Masjid, Dinkop UKM Kota Cilegon Ajak Kolaborasi
Sajikan Segarnya Cold Pressed Juice, Dinkop UKM Dorong Kemajuan Abati Kota Cilegon
Jadi Target Kunjungan Dinkop-UKM Cilegon, Kukunku Tawarkan Cemilan Kacang dan Rengginang Berkualitas