TOPMEDIA - Sekretaris Komisi V DPRD Banten Fraksi Gerindra, Rifky Hermiansyah menyebut program Bang Andra (Bangun Jalan Desa Sejahtera) merupakan langkah nyata Pemprov Banten dalam mengatasi perbaikan infrastruktur jalan poros desa terutama di Kabupaten Pandeglang.
Hal itu disampaikan Rifky pada awak media, Minggu 25 Juni 2026 di ruangan Komisi V DPRD Banten.
"Kita menyambut baik program Bang Andra atau Bangun Jalan Desa Sejahtera, ini kita harapkan dapat mengatasi persoalan infrastruktur jalan di Banten yang masih perlu perbaikan terutama di Kabupaten Pandeglang," ujar Rifky.
Jalan rusak di kabupaten Pandeglang sampai terkenal bahkan sempat disinggung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kala retret bersama Presiden Prabowo beberapa waktu lalu.
Baca Juga: DPC PKS Taktakan Gelar Muscab, Juhri Kembali Terpilih Pimpin PKS Taktakan
Rifky mengakui bahwa saat ia menjadi anggota DPRD Pandeglang, kekuatan dana dari APBD Pemkab Pandeglang belum cukup sehingga harus didukung oleh Pemerintah Provinsi Banten. Sehingga sampai saat ini masih banyak jalan poros desa yang belum tersentuh pembangunan.
"Sesuai janji kampanye poltitik pak Gubernur Banten program Bang Bangun Jalan Desa. Sehingga program Bang Andra menajdi solusi jalan jalan di kabupaten Pandeglang bisa bagus akan tuntas secara bertahap," ucapnya.
Diketahui, pogram Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra). Pemprov Banten akan membangun sekitar 12 kilometer jalan desa yang sebelumnya merupakan kewenangan dari pemerintah desa dan sudah tersedia anggaran sekitar Rp 60 Miliar dari hasil efisiensi anggaran.
Untuk terlaksanananya Program Bang Andra, Gubernur Banten Andra Soni juga sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 17 Tahun 2025 tentang Pedoman Konektivitas Pembangunan di Wilayah Provinsi Banten sebagai dasar hukum program Bang Andra.
Dalam poin Pergub tersebut diantaranya mengatur bagaiaman Pemprov Banten bisa membangun jalan desa yang merupakan kewenangan dari Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Pada tahun 2025 ini setidaknya akan segera dilakukan perbaikan jalan di delapan lokasi yang tersebar di kabupaten dan kota, dengan anggaran Rp60 miliar untuk membangun 12 kilometer jalan desa.***