Gianni Infantino Bandingkan Suasana Piala Dunia 2022 Bagaikan Disneyland

TOPMEDIA – Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA pertama di Timur Tengah tahun 2022. Gianni Infantino membandingkan Piala Dunia 2022 Qatar yang unik di bagaikan Disneyland.

Qatar, yang merupakan rumah bagi 2,8 juta penduduk, akan menarik 1,2 juta pengunjung di seluruh dunia.

Presiden FIFA Gianni Infantino telah menyatakan keyakinannya dalam keberhasilan Piala Dunia 2022 Qatar, ia menggambarkannya sebagai gambaran "anak pergi ke Disneyland untuk pertama kalinya dan melihat atraksi dan mainan.”

Baca Juga: Masalah Penerbangan Antar Jemput Harian di Piala Dunia 2022 Qatar

Dikutip dari laman lokal di Kosta Rika, Gianni Infantino mengatakan pandangan pribadinya setelah Spanyol meraih gelar Piala Dunia Wanita FIFA U20 2022. Gianni Infantino membahas beberapa topik turnamen FIFA musim dingin mendatang.

Gianni Infantino mengatakan, “pemungutan suara untuk memindahkan tanggal Piala Dunia 2022 Qatar pada suatu hari yang akan datang untuk menghormati sejarah pertandingan FIFA, kata Gianni Infantino.

“Sejarah tuan rumah seumpama tirai, dimulai pada tahun 2006, karena negara tuan rumah berhak memainkan pertandingan pembukaan turnamen.”

Baca Juga: Arhbo, Single Kedua Lagu Resmi Piala Dunia 2022 Qatar

“Perubahan Tanggal didukung oleh badan sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL, Qatar, dan Federasi sepak bola nasional Ekuador,” terang Gianni Infantino.

Selain itu, maskapai penerbangan dan sponsor sepakat untuk mengubah turnamen memajukan satu hari sebelumnya karena memberikan prospek penonton yang tersebar di seluruh dunia.

Qatar akan melakukan debut Piala Dunia pertamanya melawan Ekuador pada 20 November di Stadion Al Bayt berkapasitas 60.000 orang. Trasnfortasi sudah disiapkan Qatar untuk mengangkut penonton pertandingan pembuka di Stadion Al Bayt.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2022: Qatar Sewa Kesengsaraan Penduduk Doha di Stadion Kota Pendidikan

Sebagai mitra Qatar dengan negara-negara untuk memastikan turnamen yang aman, Gianni Infantino menekankan bahwa pemeriksaan keamanan akan "sangat ketat.”

"Penggemar dari peloksok dunia akan tinggal di kota yang sama, bukan hanya penggemar dari kedua negara yang memainkan pertandingan suatu hari nanti, semua orang akan berada di sana sepanjang waktu. Ini membuat masalah keamanan menjadi lebih penting, " kata bos FIFA.

Gianni Infantino menambahkan bahwa setiap orang dipersilakan untuk merayakan ekstravaganza tetapi memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi bagi mereka yang menyebabkan konflik di pertandingan.