Perang Lini Tengah Aston Villa vs Man City, Pertandingan Milik Steven Gerrard Penentu Gelar Liverpool

TOPMEDIA – Juara bertahan Liga Inggris Manchester City diharapkan untuk mempertahankan gelar lawan Aston Villa dengan mudah, hari Minggu. Tetapi kelemahan Pep Guardiola bisa gagalkan harapan pendukungnya dengan sekejap.

Bahkan jika Liverpool meraih tiga poin di Southampton Manchester City imbang dengan Aston Villa sudah cukup untuk membawa gelar Liga Inggris ke Liverpool.

Dilansir laman Ekspress, banyak pengamat mengatakan penentuan juara sesungguhnya ada pada hari Minggu. Manchester City akan mudah pertahankan gelar Liga Inggris keempat dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Liverpool Butuh Manchester City Kehilangan Poin Lawan Pasukan Steven Gerrard

Manchester City adalah favorit berat untuk mengalahkan Aston Villa. Tim Pep Guardiola tidak pernah gagal memenangkan pertandingan liga berturut-turut sepanjang musim.

Hasil imbang 2-2 dengan West Ham United adalah kesalahan yang tidak mungkin terulang. Tapi itu hanya di atas kerta karena bola itu bundar.

Pada empat kesempatan terpisah di musim 2021-22, Manchester City gagal memenangkan pertandingan berturut-turut di berbagai kompetisi. Manchester City tampak agak ragu untuk menghancurkan pertahanan yang keras kepala Aston Villa.

Baca Juga: Mohamed Salah Cedera ketika Final Piala FA, Pendukung Liverpool Ketakutan

Steven Gerrard melakukan segalanya untuk mebantu Liverpool. Analisis taktis menunjukkan itu sama sekali bukan kesimpulan pasti. Lini tengah Villa yang menyesakkan bisa meningkatkan ketegangan Manchester City.

Jika Aston Villa bisa bertahan selama 15 menit pertama maka perang mental hari terakhir Lig Inggris akan mulai berperan.

Akan tetapi pada kesempatan musim ini, Manchester City telah berjuang melawan pertahanan oposisi yang kokoh dan kompak.

Baca Juga: Paul Pogba Batal Pindah ke Manchester City

Manchester City kekurangan striker yang dibutuhkan untuk menarik cangkang keluar dari posisinya dan bermain dengan kecepatan.

Manchester City ingin memainkan permainan yang luas di bawah Steven Gerrard, namun mereka sebenarnya lebih baik ketika dipaksa untuk menyederhanakan pendekatan mereka dengan bentuk yang lebih dalam dan strategi serangan balik.

Kapasitas mereka untuk menempatkan 11 orang di belakang bola dan bergerak cepat. Memaksa Manchester City melakukan penguasaan bola yang lambat dan menyamping.