Tajam! Begini Momen Najwa Shihab Bikin Kluivert Enggan Jawab Pertanyaannya Berkali-kali, dari Rumor Judi Bola hingga Pengaturan Skor

TOPMEDIA.CO.ID - Keberadaan pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert kian hangat diperbincangkan publik Tanah Air usai diperkenalkan PSSI dalam jumpa pers di Jakarta, pada Minggu, 12 Januari 2025.

Bukan warganet Indonesia namanya jika tidak mengulik berbagai sisi baik dan buruk dari sang pelatih pengganti juru taktik asal Korea Selatan (Korsel), Shin Tae-yong yang resmi dipecat PSSI pada Senin, 6 Januari 2025.

Salah satu yang menuai kritikan tajam warganet terhadap Kluivert, yakni rumor keterlibatannya sebagai brand ambassador atau tokoh iklan judi online (judol) di Belanda.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Ibu Hamil Hanya Seminggu Sekali Tapi Disarankan Ditambah Asam Folat, Ini Faktanya

Pewara kenamaan Tanah Air, Najwa Shihab pun turut menyoroti rumor buruk yang menyelimuti Kluivert itu dalam siniar YouTube terbarunya yang tayang pada Senin, 13 Januari 2025.

"Saya ingin mengklarifikasi tentang laporan berita lama mengenai dugaan keterlibatan Anda (Kluivert) dengan judi online pada 2011-2012?" tanya Najwa Shihab kepada Kluivert.

Saat mencoba menjawab pertanyaan dari Najwa Shihab itu, Kluivert tampak mengernyitkan dahi dengan sorotan mata yang tajam.

Baca Juga: Tips Menghilangkan Bau Apek Pada Baju Saat Musim Hujan,Mudah Dijamin Gak Bikin Malu!

Lantas, bagaimana tanggapan dari sang pelatih baru Garuda yang berasal dari Belanda itu? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Soal Rumor Kluivert Jadi Brand Ambassador Judi Bola

Dalam kesempatan yang sama, Najwa Shihab menyoroti dugaan keterlibatan Kluivert sebagai pengiklan sebuah perusahaan judi bola.

Baca Juga: Sukses Gelar Musyawarah Besar, Ikatan Mahasiswa Kramatwatu Punya Nahkoda Baru

"Anda diduga sempat jadi brand ambassador untuk sebuah situs judi bola," tuding Najwa Shihab saat berbicara di hadapan Kluivert.

Kemudian, jurnalis kenamaan Tanah Air itu juga membeberkan isu itu tengah hangat diperbincangkan publik sepak bola di Indonesia terhadap Kluivert.