Berawal dari Terapi Disabilitas, Inilah Sejarah Tenis Kursi Roda yang Menjadi Cabang Olahraga dalam Paralimpiade Paris 2024

photo author
- Rabu, 4 September 2024 | 16:00 WIB
Tenis Kursi Roda (TOPMedia.co.id / Istimewa)
Tenis Kursi Roda (TOPMedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Tenis kursi roda merupakan aktivitas yang sebelumnya dilakukan oleh penyandang disabilitas fisik sebagai terapi.

Namun kini, aktivitas tenis kursi roda itu justru menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di ajang Paralimpiade.

Paralimpiade sendiri merupakan ajang olahraga berskala internasional yang diikuti oleh penyandang disabilitas yang berasal dari seluruh dunia.

Pada Paralimpiade Musim Panas 2024 tahun ini, pertandingan cabor tenis kursi roda akan dilangsungkan mulai tanggal 30 Agustus hingga 7 September 2024 di Paris, Perancis.

Dalam pertandingan ini, nomor yang akan dipertandingkan yaitu tunggal dan ganda putra putri kategori paha depan.

Pertandingan ini akan berlangsung di lapangan tanah liat Stadion Roland Garros.

Baca Juga: Paralimpiade Tenis Kursi Roda Indonesia Ukir Prestasi di Kancah Internasional

Olahraga tenis kursi roda sendiri pertama kali muncul di California, Amerika Serikat pada tahun 1976. Bermula dari mantan pemain ski air yang mengalami kecelakaan, Brad Parks, olahraga ini mulai digagas untuk pertama kalinya.

Awalnya, Brad mencoba bermain tenis menggunakan kursi roda bersama Jeff Minnenbraker sebagai program rehabilitasinya.

Namun siapa sangka, mereka yang melihat adanya potensi besar dalam olahraga ini mengadakan demonstrasi dan juga turnamen kecil di berbagai kota yang ada di Amerika Serikat sebagai salah satu strategi promosinya.

Dari sanalah kemudian cabang olahraga ini mengalami pertumbuhan yang pesat hingga tahun 1980 an dan menjadi semakin eksis di berbagai negara hingga akhirnya dipertandingan dalam ajang Paralimpiade Barcelona pada tahun 1992 untuk pertama kalinya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X