Paralimpiade Tenis Kursi Roda Indonesia Ukir Prestasi di Kancah Internasional

photo author
- Rabu, 4 September 2024 | 15:14 WIB
Paralimpiade tenis kursi roda (TOPMedia.co.id / Istimewa)
Paralimpiade tenis kursi roda (TOPMedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Capaian prestasi para atlet tenis kursi roda dalam berbagai kejuaraan dan event dunia, termasuk Paralimpiade tenis kursi roda.

Cabang olahraga (cabor) tenis kursi roda atau wheelchair merupakan salah satu olahraga yang cukup populer di Indonesia

Hal ini membuat cabang olahraga Paralimpiade tenis kursi roda diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam ukiran prestasi peraihan medali di kompetisi maupun kejuaraan internasional.

Olahraga tenis kursi roda atau wheelchair sendiri mulai berkembang sejak akhir tahun 1990 an dan semakin diminati di awal tahun 2000 an.

Sejak tahun itu, semakin banyak bermunculan atlet yang ikut serta dalam berbagai kejuaraan dunia, termasuk ajang Paralimpiade tenis kursi roda.

Adapun Indonesia pernah mengirimkan para atlet tenis kursi terbaiknya untuk mengikuti Paralimpiade 2000 di Tokyo, meskipun mereka belum bisa meraih medali saat itu.

Namun, hal ini tetap menjadi motivasi bagi para atlet untuk berlaga di Paralimpiade Paris 2024.

Adapun dalam ajang kompetisi lainnya, salah satu atlet tenis kursi roda, yakni Ndaru Patma Putri tercatat pernah memenangkan medali perak di nomor tunggal putri kelas C7 E18.

Saat itu, Ndaru berhadapan dengan perwakilan Thailand Sakorn Khanthasit di Asean Para Games Solo 2022 pada nomor tunggal putri kelas C7 E18.

Meski tim tenis kursi roda Indonesia memiliki peluang untuk meraih medali emas pada ajang Asean Para Games Solo 2022 tersebut.

Baca Juga: Profil Leani Ratri Oktila, Atlet Para Bulu Tangkis yang Sabet Medali Emas Bersama Hikmat Ramdani di Paralimpiade Paris 2024

Namun dikarenakan ketatnya persaingan dengan atlet asal Thailand dan Malaysia, Indonesia harus puas dengan posisi kedua dan hanya membawa pulang 2 medali perak dan empat medali perunggu.

Adapun kedua medali perak di antaranya merupakan raihan Ndaru Patma Putri pada nomor tunggal putri kelas C7 E18 yang menjalani laga final di lapangan tenis Stadion Manahan, Surakarta.

Pelatih para tenis kursi roda Indonesia Irwan Dwi mengatakan bahwa pemain asal Thailand dan Malaysia sudah memiliki jam terbang internasional, berbeda dengan para atlet Indonesia yang masih minim jam terbang internasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X