TOPMEDIA - Sebelum mulai pertandingan Real Madrid dan Osasuna memberikan penghormatan kepada para ratusan korban korban tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang, Indonesia.
"Santiago Bernabéu mengheningkan cipta selama satu menit, sebelum dimulainya #RealMadridOsasuna, untuk mengenang mereka yang tewas dalam tragedi di stadion Kanjuruhan, di pulau Jawa (Indonesia)," tulis dalam twitter resmi milik Real Madrid tersebut, Senin 3 Oktober 2022.
"Saya ingin mengenang para korban tragedi yang terjadi dalam beberapa jam terakhir, di sebuah stadion di Indonesia, di mana lebih dari seratus orang telah kehilangan nyawanya. Belasungkawa terdalam kami untuk semua keluarga mereka," ujar Florentino Pérez, presiden Real Madrid dari akun resminya.
Tidak hanya Real Madrid club besar, ada juga Pesan dari Wayne Rooney pemain legendaris dari Manchester United melalui akun twitternya ia mengaku sedih dengan adanya kejadian di Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: INGAT! Polda Banten dan Polres Jajaran Gelar Operasi Zebra Maung 2022, Ini Sasarannya
"Sungguh menyedihkan mengetahui peristiwa di Stadion Kanjuruhan di Indonesia tadi malam. Berita mengejutkan. Pikiran bersama semua keluarga dan teman dan semua yang terkena dampak." tulis Wayne Rooney.***
Artikel Terkait
Tindaklanjuti Instruksi Presiden, Kapolri Tegaskan Usut Tuntas Peristiwa Kanjuruhan!
Open Biding Dewan Komisaris dan Direksi Bank Banten Dinilai Cacat Hukum, Ini Alasannya
MotoGP Thailand 2022: Miguel Oliveira Pertegas Raja Lintasan Basah
Miguel Oliveira Menang saat Bagnaia Pangkas Keunggulan Poin Quartararo
Pertempuran kejuaraan MotoGP 2022, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia
Aleix Espargaro Tetap Hidupkan Peluang Juara MotoGP 202
Ratusan Nyawa Melayang Di Stadion Kanjuruhan Malang, Menko Polhukam Bentu Tim Gabung Independen Pencari Fakta
Menko Polhukam Minta Panglima TNI Tindak Anggotanya Yang Melakukan Kekerasan Kepada Suporter Arema FC
INGAT! Polda Banten dan Polres Jajaran Gelar Operasi Zebra Maung 2022, Ini Sasarannya
Kejadian Di Stadion Kanjuruhan Malang Sangat Mencoreng Nama Indonesia, PSSI Mulai Lakukan Investigasi