Moeldoko Meradang Minta Hacker Bjorka Segera Ditindak Tegas Dan Jangan Di kasih Ampun

photo author
- Jumat, 16 September 2022 | 14:26 WIB
Ilustrasi Moeldoko beri peringatan tegas terhadap pelaku yang mengganggu kedaulatan data Indonesia. (Instagram @dr_moeldoko)
Ilustrasi Moeldoko beri peringatan tegas terhadap pelaku yang mengganggu kedaulatan data Indonesia. (Instagram @dr_moeldoko)

TOPMEDIA - Kepala Staff Kepresidenan, Moeldoko memberikan peringatan keras terhadap hacker Bjorka masih menjalankan aksinya sebagai peretas dengan membocorkan data milik negara.

Moeldoko menegaskan bahwa siapapun menganggu kedaulatan data Indonesia termasuk hacker Bjorka harus ditindak tegas.

Diketahui bahwa hacker Bjorka beberapa bulan kebelakang telah melakukan peretasan data pribadi milik beberapa mentri. Hal ini membuat Moeldoko marah dan minta segera ditindak tidak dikasih ampun. 

Baca Juga: PT Forisa Nusapersada Membuka Lowongan Kerja, Khusus Wilayah Banten! Ini Syaratnya

"Siapapun yang menggangu kedaulatan data Indonesia harus ditindak tegas, jangan dikasih ampun," kata Moeldoko dikutip dari siaran persnya yang diterima wartawan pada, Jumat 16 September 2022.

Dia mengatakan, kedaulatan data di ruang siber merupakan perpanjangan tangan dari kedaulatan negara. Untuk itu, pemerintah tak boleh abai mengatasi kebocoran data di ruang siber.

"Kita tidak boleh abai mengatasi ini. Kalau kita abai, kita dianggap lemah," tegasnya.

Menurut Moeldoko, kasus kebocoran data yang terjadi saat ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk membenahi keamanan siber Indonesia. Salah satunya, dengan memaksimalkan teknologi anak negeri dan pelibatan para talenta yang menguasai bidang tersebut.

Baca Juga: Diduga Depresi Kakek 64 Tahun Ditemukan Tewas Usai Nekat Berenang Sungai Ciujung Tengah Malam

"Dengan teknologi anak bangsa, data tidak hanya aman tapi juga bisa kita kontrol," ungkapnya.

Mantan Panglima TNI ini menilai, kejadian pembocoran data yang dilakukan peretas dengan identitas hacker Bjorka, menjadi sinyal nyata untuk pemerintah berbenah diri dan mengatur ulang prioritas keamanan dan perlindungan privasi.

"Kita punya teknologinya, kita juga punya talenta-talenta yang ahli di bidang keamanan siber. Mari kita gerakkan sumber daya itu untuk membangun pondasi demi mewujudkan kedaulatan keamanan siber nasional," tungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X