TOPMEDIA – Dampak serangan mematikan Israel di Gaza setidaknya sementara tercatat 350 warga sipil Palestina telah terluka sejak Jumat, menurut catatan Kementerian Kesehatan Gaza Palestina.
Jihad Islam menanggapi pemboman berat Israel di Gaza dengan bertindak melepaskan tembakkan balasan roket ke Israel.
Menurut media Israel, sebagian besar roket dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome, dan tidak ada kerugian serius yang dilaporkan dari pemerintah Israel.
Baca Juga: Qatar Sambut Gencatan Senjata Israel dan Palestina, Hentikan Pertumpahan Darah
Israel telah memperingatkan bahwa operasi "preemptive" terhadap apa yang dikatakannya adalah serangan yang direncanakan oleh Jihad Islam bisa berlangsung seminggu.
Walaupun sudah disepakati gencatan senjata namun pihak Palestina tetap memicu kekhawatiran akan semakin banyak korban ditemukan di jalur padat Gaza, rumah bagi 2,1 juta orang.
Israel dan Jihad Islam telah memperingatkan satu sama lain bahwa mereka akan menanggapi dengan kekerasan lebih lanjut.
Baca Juga: Pria Palestina Dibunuh oleh Pasukan Israel di Tepi Barat
Jalur yang terkepung oleh tentara Israel telah dilumpuhkan lewat serang membabi buta menargetkan pasokan bahan bakar Jihad Islam. Israel menangguhkan pengiriman serangan susulan
Dilansir laman Alarabiya, petugas medis Gaza memperingatkan mereka tidak dapat menanggapi secara efektif keadaan darurat karena "kekurangan obat-obatan akut".
Pengumuman gencatan senjata datang beberapa jam sebelum perjanjian damai ditandatangani di Doha oleh otoritas transisi Israel dan Jihad Islam.
Baca Juga: Linimasa: Peristiwa Serangan Israel di Tepi Barat Palestina
"Kesepakatan damai Doha", yang ditandatangani pada hari Senin, diperkirakan akan mengarah pada dialog rekonsiliasi nasional yang luas akhir bulan ini di negara Afrika Tengah, menyatukan berbagai kelompok dan partai, serta pemerintah dan pemberontak.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa upaya diplomatik Qatar di semua lini berorientasi pada "meredakan ketegangan" sebelum mereka mencapai titik kritis.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dialog, yang akan diadakan di ibukota Chad, N'djamena, akan mencari "rekonsiliasi nasional inklusif".***
Artikel Terkait
Ormas Islam dan Pemkab Serang Bersatu Galang Dana Untuk Palestina
ASN Pemkab Serang Beri Salurkan Donasi Untuk Palestina Rp 537,16 Juta
Israel Kecam Rusia Serang Ukraina, Tapi Terus Caplok Palestina
Perjalanan Ahmad, Pemuda Palestina yang Ingin ke Masjid Al-Aqsha
Jurnalis senior Tertembak di Palestina, Kronologi Shireen Abu Aqla Tewas Oleh Pasukan Israel