RANGKASBITUNG, TOPmedia - Sanggar kreatifikatas dan edukasi khusus anak dan remaja 'Sanggar Kita" yang di kelola warga Kebon Cau, Kelurahan Cijoro Pasir, Rangkasitung, Lebak, di resmikan secara bersama-sama oleh Kepala Kelurahan setempat, tokoh masyarakat dan anggota DPRD di Kabupaten Lebak, pada hari Minggu siang (14/11).
Dengan menerapkan protokol Kesehatan, acara peresmian dengan melakukan pemotongan nasi tumpeng oleh Kepala Kelurahan Cijoro Pasir, Yati Herayulyati, berjalan aman dan khidmat serta di syukuri oleh warga setempat, bahwasanya di lingkungan mereka sudah ada tempat yang positif untuk anak dan remaja mereka, dibandingkan mereka berada di lingkungan yang hanya bermain-main belaka tanpa ada manfaatnya sama sekali.
Aparatur Pemerintah Kabupaeten Lebak, di wakili oleh Kelurahan Cijoro Pasir, mengapresiasi langkah positif warga Kebon Cau, dalam hal mengelola tempat, bahan edukatif dan sumber daya manusia yang bisa membuat Sanggar yang bermanfaat.”Kami sangat bangga kepada warga Kebon Cau, ternyata mampu membuat terobosan yang sangat baik dalam membangun masyarakat dengan membuat sanggar kreatifita dan edukatif”katanya di saaat pemberikan sambutan di tempat acara.
Hal yang sama di ungkapkan oleh anggota DPRD Kabupaten Lebak, Dian Wahyudi, yang hadiri di tempat yang sama, dirinya tidak menyangka bahwa sanggar yang berada di kolong jembatan bisa menjadi tempat yang tadinya bisa menjadi luar biasa.”Saya berharap disaat peresmian sanggar ini agar tetap eksis dan berjalan terus dengan generasi-generasi selanjutnya”. Seraya berjanji akan membantu dalam hal perzinan dan lain sebagainya untuk keberlangsungan Sanggar Kita.
Sanggar yang sebelumnya di uji cobakan beberapa bulan dengan awal membuka dua ruang kelas anak dan remaja, dan tema belajar yang di standarkan pada pelajaran di sekolah pada umumnya, ternyata mendapatkan animo positif dari masyarakat. “Terlebih saat pandemi banyak anak dan remaja yang belajar secara online dan banyak bermain gedget, sehinggga dengan kehadiran sanggar yang mendapatkan bantuan dari berbagai donasi dan tenaga pengajar secara sukarela berhasil mengatasi kejenuhan anak dan remaja di saat pandemi.”ungkap Wakil Ketua panitia, Jamaludin, acara ketika membuka sambutannya.
Keberadaan Sanggar Kita sendiri sangat unik, karena bertempat di bawah jembatan beton kereta api jurusan Rangkasbitung - Tanah Abang dan aliran air kecil di tengahnya, dengan modal semangat tempat itu di sulap menjadi tempat yang nyaman dan aman serta kreatif, sehingga cocok menjadi tempat edukasi kedua anak dan remaja selain di sekolah.(*)