CILEGON, TOPmedia – Guna mewujudkan Kota Cilegon yang bersih, berenergi hijau serta masyarakat yang sehat dan sejahtera. Tumpukan gunung sampah yang berada di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Cilegon mulai digunakan sebagai energi listrik oleh PT Indonesia Power yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Setelah diketahui, sampah tersebut akan menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). Kemudian, BBJP tersebut akan digunakan PT Indonesia Power sebagai campuran batu bara untuk menghasilkan energi listrik.
"Menggunakan biomassa dari sampah atau kayu itu tidak termasuk fosil, dia diperhitungkan sebagai Energi Baru Terbarukan (EBT). Karbon yang dihasilkan tidak dihitung sebagai karbon kredit, jadi ini sangat menguntungkan bagi kami dengan mesin yang ada, kita bisa membuat EBT untuk membantu pak presiden," kata Direktur Utama PT Indonesia Power M Ahsin Sidqi kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).
Menurutnya, perusahaan penghasil listrik tersebut membutuhkan 400 ton biomassa per harinya sebagai campuran batu bara agar energi listrik tetap dihasilkan.
"Sekarang kan masih sedikit, tapi kita tingkatkan skalanya sehingga nanti kolaborasi yang saling menguntungkan, kotanya bersih, energinya hijau, kemudian masyarakat sejahtera dan sehat. Saya kira itu tujuan kita bersama dan kita ketemu di titik yang sama," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan pihaknya telah menandatangani kesepakatan kerjasama sejak Agustus 2021 lalu.
"Alhamdulillah ini merupakan inovasi baru Pemkot Cilegon. Kita bekerjasama, MoU sejak Agustus kemarin dengan Indonesia Power," ujarnya.
Kendati demikian, Helldy berharap kerjasama ini dapat berkelanjutan agar tumpukan sampah di TPSA Bagendung dapat berkurang dan juga membawa keuntungan bagi masyarakat Kota Cilegon.
"Harapan kami Mudah-mudahan kerjasama ini berkelanjutan agar sampah yang sudah sekian lama menumpuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Cilegon tentunya demi mengurangi sampah atau zero sampah di Kota Cilegon," pungkasnya (Firasat/Red).