SERANG, TOPmedia – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani mengaku vaksinasi bagi siswa-siswi SMA, SMK dan SKh terus dilakukan secara bertahap seiring berjalannya proses pembelajaran tatap muka.
Hal itu juga sebagai jawaban dari anggapan jika proses penatalaksanaan vaksinasi siswa dan PTM tak terkoordinasi dengan jelas.
Pihaknya menegaskan, dalam persiapan PTM yang wajib melakukan vaksinasi adalah guru dan tenaga kependidikan. Sedangkan untuk siswa tidak wajib.
"(Sebenarnya) siswa tidak wajib vaksin. Tapi karena keinginan Gubernur agar PTM berjalan aman makanya mereka divaksin. Dan ininterus dilakukan secara bertahap. Jadi kalau hari ini ada siswa yang belum divaksin, iya memang (ada)," tegas Tabrani.
Tabrani mengatakan, vaksinasi Covid-19 merupakam hajat banyak pihak. Dimana tujuan utama bagaimana seluruh masyarakat mendapatkan vaksinasi.
"Vaksin ini dilakukan Pemprov Banten, dinas kabupaten/kota, Puskesmas, Polisi dan TNI. Ada BIN dan isntansi lainnya. Yang tetpenting target masyarakat tervaksin," katanya.
Berita Terkait: Pelaksanaan PTM dan Vaksinasi Dinilai DPRD Belum Terkoordinasi Jelas
Saat disinggung taknis pelaksanaan vaksinasi bagi siswa SMA, SMK dan SKh di Banten, Tabrani mengaku, hal itu merupakan kewenangan Dindikbud.
"Soal vaksinasi nananya jangan ke saya, bukan urusan saya. Yang jelas hari ini di Dinkes (Dinas Kesehatan, red) terus melakukam vaksinasi siswa secara bertahap. Bagi merekanyang belum tervaksin itu bisa diajukam ke Dinkes setempat atau diajukan ke Kantor Cabang Dinas (KCD), yang nanti KCD akan mengajukan ke provinsi," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan menilai, pelaksanaan PTM terbatas dengan vaksinasi untuk siswa-siswi SMA, SMK dan SKh masih belum terkoordinasi dengan baik. Bahkan, dirinya menilai Dindikbud Provinsi Banten belum mempunyai grand design yang baik.
Dikatakan Fitron, berdasarkan hasil pantauan di beberpa sekolah, kata dia, pelaksanaan PTM dan penyelenggaraan vaksinasi dinilai belum terencana dengan baik.
"Temuan dilapangan dari beberapa sekolah masih belum ada penatalaksanaan vaksinasi dan PTM yang terkoordinasi secara jelas," kata Fitron, Selasa (7/9/2021).(Den/Red)