PANDEGLANG, TOPmedia - Dalam upaya mengembangkan sektor pertanian di wilayah Kabupaten Pandeglang. Kelompok Tani Muda Berkarya, berusaha mengembangkan sector pertanian yang berawal dalam 1 tahun hanya tanam 2 kali, bahkan dapat menjadi 3 kali masa tanam.
Ketua Kelompok Tani Muda Berkarya, Kabupaten Pandeglang, Agus Rustandi mengatakan, bahwasanya sector pertanian merupakan hal yang sangat vital keberadaannya, dari semua unsur harus mempertahankan keberlangsungannya.
Maka itu, kata Agus, selaku Kelompok Tani Muda Berkarya akan terus berupaya mempertahankan dan mengembangkan sector pertanian, dengan melalui kerjasama dengan perusahaan PT. M-TANI.
"Sehingga dapat bergerak dalam peningkatan hasil produksi pertanian dan kestabilan harga pangan pokok terutama beras, ini merupakan momen yang sangat bagus dan sangat baik," kata Agus melalui sambungan telephone, Rabu (1/9/2021).
Agus juga menjelaskan, saat inipun PT. M-TANI menginginkan para petani khususnya yang berada di lingkungan Kelompok Tani Muda Berkarya untuk terus bercocok tanam dan terus berinovasi dalam bidang pertanian, agar petani mampu mandiri serta sejahtera.
"Ini merupakan nilai plus dengan keberadaan para petani pada masa tanam tanam maret-april, petani mengalami kerugian yang sangat luar biasa, mulai dari hasil produksi yang hanya mencapai 55 % s/d 64% di tambah lagi dengan dengan harga gabah kering panen ( GKP ) pada panen bulan juni – Juli hanya seharga Rp. 250,000 – Rp. 280,000," jelasnya.
Sebab itu, masih dikatakan Agus, ini merupakan sebuah beban berat yang tak terobati, mulai dari harga pupuk yang terus naik di tambah lagi dengan racun-racun hama yang harus di siapkan mulai dari wereng dan busuk batang atau patah leher.
"Semuanya untuk kesejahteraaan petani di Kabupaten Pandegalang," tutupnya seraya mengakhiri wawancara. (Feby/Red)