SERANG, TOPmedia - Selama 14 tahun jembatan gowes yang menghubungkan antar Desa Pemanuk dan Desa Mekasari akhirnya roboh termakan usia.
Hal itu dikarenakan, jembatan tersebut belum pernah mengalami perbaikan sedikit pun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mau Pemerintah Desa setempat.
Salah satu warga Desa Pemanuk Supriyadi mengungkapkan, bahwasanya jembatan gowes tersebut roboh pada saat dilintasi oleh sebuah minibus kreasi anak-anak, dan tiba-tiba umbles.
Untung saja, kata Supriyadi, tidak memakan korban jiwa, dan mobil minibus kreasi anak-anak harus di dorong dari depan menggunakan tarik tambang, maupun di dorong dari belakang.
"Kejadianya siang tadi mas, jembatan gowes ini roboh. Kami minta tolong kepada yang bersangkutan, baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Desa dapat memperbaiki jembatan ini. Karena sejak di bangun awal 2007 belum pernah ada perbaikan," jelasnya.
Diakhir wawancara, Yadi juga menjelaskan, jembatan gowes inipun adalah satu-satunya jalan menuju Binuang, apabila ingin melintasi Desa Pamanuk maupun Desa Mekasari.
"Alhasil kalau roboh seperti ini, aktivitas di kampung kedokan porang dan kedung melati menjadi terhenti. Karena akses jalan satu-satunya telah termakan usia. Kalau pun muter jaraknya sangatlah jauh," tutupnya seraya mengakhiri wawancara.
Sementara itu, dari pihak Desa Psmanuk maupun Desa Mekasari belum dapat dikonfirmasi. Bahkan tingkat Kecamatan Carenang tidak ada yang dapat di konfirmasi. (Feby/Red)