CILEGON, TOPMedia – Ratusan warga Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon keluhkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) jawa 9 dan 10 di akan dibangun di Kota Cilegon, Banten.
Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun TOPMedia.co.id, ratusan warga setempat itu merasa kecewa karena tidak dilibatkan dalam proyek pembangunan PLTU 9-10. Namun, justru melibatkan para pekerja dari luar daerah Kota Cilegon.
Ismail, salah satu warga Suralaya mengatakan, dirinya hanya meminta agar dapat diserap dan dipekerjakan dalam pembangunan tersebut.
"Intinya warga lokal yang nganggur ingin dipekerjakan di suralaya unit 9-10, selain itu gada tuntutan apa-apa," Ucap Ismal kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Namun, dikatakan Ismail, justru warga dari luar daerah berduyun-duyun masuk dan dipekerjakan. Sementara, kata Dia, warga lokal yang dipekerjakaan bisa dihitung oleh jari.
Lanjut Ismail, menurutnya masyarakat suralaya juga mampu untuk bekerja profesional sesuai keahlian masing-masing dalam proyek pembangunan PLTU 9-10 tersebut.
"Tapi faktnya kami masih nganggur, kami dari awal project mulai reklamasi sampai saat ini dengan sabar menunggu dan menunggu, tapi gada titik temu supaya masyarakat ini bisa dipekerjakan," terangnya.
Padahal, warga setempat telah berupaya mengikuti aturan yang diatur oleh Kelurahan Suralaya. "Kami ikuti jalur itu dengan satu pintu, supaya diarahkan dengan benar," ujarnya.
Kendati demikian, untuk warga lokal yang sudah dipekerjakan melalui aturan kelurahan setempat baru mencapai 150 pekerja. Padahal, kata Dia, masih ada 500 hingga 700 masyarakat Suralaya yang belum bekerja.
"Kami berharap bisa terserap dalam projek ini, tuntutannya ngga neko-neko, cuma mau kerja," harapnya.(Firasat/Red)