SERANG,TOPmedia - Sejumlah pejabat mulai dari eselon III atau sekelas Kapala Bidang (Kabid) dan eselon IV atau sekelas Kepala Seksi (Kasi) dilingkungkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten ramai-ramai mengundurkan diri, mendapat perhatian serius dari banyak kalangan.
Termasuk Ketua DPRD Banten, Andra Soni yang menyebut, kejadian ini sudah tidak lagi sehat bagi reformasi dan birokrasi dilingkungan Provinsi Banten. Jika itu benar terjadi, masyarakat dipertontonkan dengan kejadian yang seharusnya tidak perlu terjadi dan dilakukan oleh para pejabat dilingkungan Pemprov Banten, dan kejadian ini merupakan hal yang sangat disayangkan.
"Terus terang ini tidak sehat untuk birokraksi, reformasi dan sebagainya yang ada di Provinsi Banten," kata Andra, kepada www.topmedia.co.id, Senin (31/5/2021).
Kata dia, Gubernur Banten, Wahidin Halim juga harus mengambil sikap, melihat pengangkatan dan pemberhentian seorang pejabat merupakan tanggungjawab Gubernur.
"Gubernur harus mengambil sikap. saya juga sangat menyayangkan hal ini terjadi," katanya.
Baca juga: Merasa Bekerja Dalam Tekanan Pimpinan, PPTK Dinkes Banten Rama-ramai Mengundurkan Diri
Atas adanya sejumlah pejabat di Dinkes Banten yang mengajukan pengunduran diri itu, sambung Andra, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada pihak terkait untuk melakukan klarifikasi. Termasuk untuk mencari tahu sebab musababnya.
"Akan kita crosscek, karena gak pake kop surat kan. Syarat itu harus disampaikan diforum resmi. Nanti saya akan koordinasi dengan komisi lima, untuk menindaklanjutinya," tutup Andra, seraya menambahkan, upaya pemanggilan kepada pihak-pihak terkait kejadian pengunduran sejumlah pejabat dilingkungan Dinkes Banten akan dilakukan secepatnya.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari Kadinkes Banten, Ati Pramuji Hastuti, dihubungi melalui HP-nya belum diangkat. (Den/Red)