SERANG, TOPmedia – Hasil anlisa dan evaluasi (Anev) Polda Banten terkait gangguan Kamtibmas, Laka lantas, Kejadian Menonjol, Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan layanan 110 periode 24 hingga 30 Mei 2021 dinilai ada penurunan.
Polda Banten melalui Karo Ops Polda Banten Kombespol A. Roemtaat menyampaikan, ada penurunan data tingkat gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Banten.
"Perbandingan data gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Banten turun 19 kasus dari yang sebelumnya 58 kasus menjadi 39 kasus," ujar Karo Ops.
Kemudian, data swab antigen di titik penyekatan dalam kegiatan KRYD diperoleh total test swab sebanyak 2.968 orang dan 3 orang memperoleh hasil positif, diantaraya 1 orang wilkum Polres Tangerang dan 2 orang di wilkum Polres Cilegon, dan 2.965 lainnya memperoleh hasil negatif.
Adapun penyekatan kendaraan di titik penyekatan dalam kegiatan KRYD di wilayah hukum polda banten sejumlah 13.959 kendaraan yang diperiksa oleh petugas dalam periode minggu terakhir bulan Mei 2021.
"Polda banten dan Polres jajaran juga laksanakan pembagian masker kepada masyarakat sebanyak 7.096.780 lembar masker, ini merupakan upaya dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Roemtaat, di Mapolda Banten, Senin (31/5).
Kendari demikian, Polda Banten menambahkan jumlah pos dan personel pos penyekatan dalam giat KRYD dalam minggu ke 4 periode 24 s/d 30 Mei 2021 sebanyak 14 pos.
"Sebanyak 14 pos penyekatan yang tersebar di wilayah hukum Polda Banten, dan 308 personel Polri, 53 personel TNI, serta intansi terkait sebanyak 140 personel," jelasnya.
Namun, lanjut Dia, ada peningkatan data Laka lantas di wilayah hukum Polda Banten yang semula 9 kasus menjadi 28 kasus lakalantas.
Selain itu, kasus yang baru terjadi di wilayah hukum Polda Banten pada minggu terakhir bulan ini, Polres Tangerang yaitu kejadian Pencurian dengan kekerasan dan di wilayah hukum Polres Lebak kejadian bencana tanah longsor.
Terakhir, Karo Ops Polda Banten menyampaikan, layanan 110 Polda Banten sudah kita terima pengaduan melalui layanan 110 sebanyak 1.485 call yang terjawab dari Polda Banten maupun Polres jajaran.
“Dari hasil anev ini, kami berupaya menghilangkan kasus-kasus tersebut,” pungkasnya. (Met/Red)
