Ini Kata WH Terkait ‘Buka Tutup’ Destinasi Wisata hingga Video Viral Sepasang Remaja ‘Nakal’ di Tempat Wisata

photo author
- Senin, 24 Mei 2021 | 21:21 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim
Gubernur Banten Wahidin Halim

SERANG,TOPmedia – Setelah sebelumnya Gubernur Banten, Wahidin Halim mengeluarkan intruksi Gubernur (Ingub) tentang penutupan sementara tempat-tempat destinasi wisata di Provinsi Banten, terhitung 15 Mei hingga 30 Mei.

Baru-baru ini Gubernur WH telah mengeluarkan intruksi gubernur (Ingub) terbaru sebagai revisi Ingub sebelumnya, tentang dibolehkannya destinasi wisata diwilayah zona hijau dan kuning untuk dibuka kembali, sedangkan untuk wilayah zona merah dan orange masih dilarang.

Namun ada yang menggelitik kali ini, WH mengomentari tentang adanya video sepasang dua remaja yang tengah asik bermesaan disalah sagu  kolam renang tenpat pariwisata di Banten saat libur lebaran kemarin dan videonya sempat viral.

"Kalau soal ciuman itu mah gak saya perhatiin, karena saya sudah tua, gak ada urusannya, orang ciuman kenapa disitu. kalau saya lihat, nanti tergoda juga habis puasa," seloroh WH, Senin (24/5/2021).

Mendengar perkataannya itu, sontak membuat para wartawan yang tengah meliput tertawa.

Lebih jauh WH menjelaskan terkait dikeluarkan kebijakan sebelumnya mengenai penutupan sementara tempat-tempat destinasi wisata di Banten, sebelum akhirnya dibuka kembali.

Kata dia, hal itu sengaja dilakukan semata untuk melindungi masyarakat Banten agar terhindar dari virus corona saat perayaan Idul Fitri dan liburan kemarin.

Kebijakan tersebut diambil demi kepentingan umum, sehingga Pemerintah Daerah  harus mengambil sikap agar penularan covid-19 di Provinsi Banten bisa terus ditekan kapanpun.

“Saya tidak mengesampingkan para pedagang kecil, warga yang ingin liburan, tapi ada kepentingan umum yang lebih utama dan secara hukum pemerintahan, kepentingan umum itu diatas segalanya, makanya saya putuskan untuk ditutup,” ujar WH.

Berkaca dari Negara India, Kata WH, kondisinya keteteran dalam menangani pasien covid-19 yang terus membeludak, pihaknya tidak ingin hal tersebut jadi di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten sendiri.

"Karena biayanya mahal. Lihat India, tabung oksigen pada berebut, Rumah Sakit (RS) pada penuh. jangan sampai kejadian seperti itu kita," katanya.(Den/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X