CILEGON, TOPmedia – Sebanyak Rp94 Miliar dana milik ratusan warga Kota Cilegon pensiunan pekerja PT Krakatau Steel (KS) belum juga dikembalikan. Management Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) belum juga dapat memberikan kepastian terkait pengembalian dana tersebut.
"Intinya tadi permasalahan sudah kita sampaikan," Kata Ketua Primkokas Kota Cilegon, Syarif Rahman usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat bersama perwakilan para investor Program Simpanan Berjangka (Sijaka) di Gedung DPRD Kota Cilegon, Senin (12/4/2021).
Dikatakan Syarif, terdapat 4 point permasalah, diantaranya, biaya oprasional yang tinggi, serta biaya SGA yang meliputi gaji, komisi dan biaya perjalan eksekutif, penjualan dan karyawan. Terlebih, lanjut Syarif, di masa Pandemi Covid-19, usaha seperti simpan pinjam turun karena tidak ada penyaluran dana.
"Gini, yang pasti Primkokas harus sehat dulu, baru kita nanti mengembalikan dana itu," terangnya.
Pasalnya, kata Dia, ketika memang perusahaan atau koperasi sudah sehat. Pihaknya mengaku akan mudah untuk melakukan pengembalian dana tersebut.
"Gimana caranya? primkokas harus efesiensi, segala macem harus diefesiensikan," terangnya.
"Kan kalo orang udah sehat gampang tuh cari uangnya, kalo ngga kan susah," pungkasnya.
Sekedar diketahui, sebanyak 246 anggota Primkokas menginvestasikan sejumlah uangnya melalui program Sijaka (Simpanan Berjangka) dengan harga Rp7,5 juta perlembar atau saham.
Masing-masing anggota menginvestasikan tabungannya mulai dari Rp100 juta, Rp500 juta hingga Rp1 Miliar dengan total keseluruhan dari semua anggota senilai Rp94 Miliar. (Firasat/Red)