CILEGON, TOPmedia - Proyek pengerjaan akses jalan beton Pelabuhan Warnasari yang di kerjakan PT Amarta Karya Bekerja sama operasi (KSO) dengan PT Tri Kencana Sakti Utama, PT Indec Internusa diminta untuk tidak bermain-main dalam pengerjaan proyek tersebut oleh PT Pelabuhan Cilegon Mandiri.
Diketahui, dalam pengerjaan betonisasi akses jalan Pelabuhan Warnasari tersebut terdapat sedikitnya 40 ruas retak rambut. Sehingga, pihak PCM meminta kepada kontraktor untuk tidak mengabaikan kualitas betonisasi.
"Pada intinya, kami dari PCM minta kontraktor untuk segera memperbaiki, karena ini dalam tahap pemeliharaan dan perbaikan jadi masih kewajiban mereka," Tegas Direktur Oprasional PT PCM, Akmal Firmasyah saat ditemui di lokasi, Selasa (2/3/2021).
Selain itu, pihaknya juga mengaku tidak akan melunasi pembayaran terhadap kontraktor jika masih ada kekurangan pada kualitas beton tersebut. "Selama ini belum bagus ya tidak akan ada pembayaran lunas, 100 persen. Ini baru pembayaran 85 persen. Jadi, kami tahan dulu kalo belum ada perbaikan," Ungkapnya.
Sementara itu, Konsultan Manajemen Kontruksi yang ditunjuk PT PCM, Misru mengatakan terjadinya keretakan tersebut bukan karena kurang berkualitasnya beton. Melainkan, kata Dia, terdapat kesalahan pada metode pemotongan ruas beton.
"Nah, kebetulan disini memang bukan masalah kualitas beton ya, kalo beton kita akui disini kita ordernya dari kontrak itu pake FS (Kuat lentur) 45 tapi kita gunakan sebenarnya untuk struktur itu kita pake FS 47 jadi kita malah diatas," tuturnya.
"Tadi pas disana itu saya cek kedalamannya tidak ada yang 5cm, bahkan disana itu ada yang saya bongkar dulu," imbuhnya.
Menurutnya, hal itu wajar terjadi. Pasalnya, kata Dia, dalam pengerjaan di ruas tol sekalipun sering terjadi hal demikian.
"Sepengalaman saya seperti ini di tol aja terjadi pengerjaannya, tapi sekitar 1 minggu lah beres semua," pungkasnya. (Firasat/Red)