SERANG, TOPmedia - Lahan perkebunan kurang lebih dengan 2 hektar milik masyarakat di Desa Kadubereum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, terkena imbas limbah yang diduga berasal dari PT Wabin Jayatama Gunung Kupak.
Limbah tersebut mengalir ke perkebunan milik masyarakat di Desa Kadubereum. Pepohonan yang tadinya tumbuh subur, terkena dampak limbah menyebabkan gagal panen.
Salah satu pemilik lahan kebun, Fendi mengakui, bahwasanya lahan tersebut milik 7 orang warga Desa Kadubereum, dan sekarang semua lahan sudah pada mati serta tidak berfungsi.
"Semuanya pada mati. Pohon Duren, Tangkil, Melinjo dan pisang gagal panen," ungkap Fendi kepada awak media, di perkebunan miliknya, Desa Kadubereum, Selasa(2/3/2021).
Fendi menjelaskan, dirinya bersama warga hanya meminta kepada pihak perusahaan bertanggung jawab. Ia bersama warga lainnya meminta kompensasi ganti rugi, karena lahan perkebunan sudah tak lagi berfungsi.
"Atuh bisa di lihat sendiri mas, semua pada mati terkena limbah. Ini mah limbah berbahaya, bau lagi, akibatnya merusak tanaman," jelasnya.
Warga lainnya, Mumu Muslihin menuturkan, lahan kebunan milik orang tuanya pun terkena dampak limbah yang diduga dari PT. Wabin Jayatama, Mumu mengaku ada beberapa pohon terkena dampak limbah.
"Ada beberapa pohon yang mati akibat limbah ini, kita ingin pihak perusahaan bertanggung jawab," ucapnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Perkebunan, PT Wabin Jayatama, Ateng menegaskan, pihaknya terlebih dahulu akan mengecek lahan kebon milik warga yang terkena dampak limbah.
"Besok kita cek ulang dahulu kepemilikan lahan kebon milik masyarakat," tutup Ateng dengan singkat seraya kembali masuk ke dalam perusahaan.
Diketahui PT Wabin Jayatama, Gunung Kupak. Desa Kadubereum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Merupakan salah satu cabang perusahaan dari Japfa Grup.
Perusahaan inipun berkecimpung dalam aktivitas bisnis Pertanian dan Pemasok Perumahan Unggas. (Feby/Red)