Beredar Isu Pencemaran Limbah, HNSI Banten Awasi Perairan Banten

photo author
- Rabu, 3 Februari 2021 | 09:14 WIB
 Ketua DPD HNSI Banten, Sabrawi Jaya, Selasa(2/2/2021)
Ketua DPD HNSI Banten, Sabrawi Jaya, Selasa(2/2/2021)

SERANG, TOPmedia – Beredarnya isu ikan hasil tangkapan nelayan Banten tidaklah higienis karena tercemar limbah. Hal itupun, memicu komunitas Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banten melakukan pengawasan kesetiap pesisir pantai.

Ketua DPD HNSI Banten, Sabrawi Jaya mengatakan, berdasarkan perintah Ketua umum HNSI kepada DPD HNSI Banten untuk mengawasi di daerah industri yang kerap mencemari lingkungan, dan mencari solusi jalan keluar.

"Kalau terbukti di industri ada pembuangan limbah yang membahayakan, nanti kita sampaikan ke Pemerintah Daerah. Jika belum ada bukti tidak berani menunjuk perusahaan yang bersalah, Karena bisa menjadi fitnah," ungkap Sabrawi dalam pertemuan nelayan se-banten di salah satu rumah makan di Kota Serang, Selasa(2/2/2021).

Sabrawi juga menjelaskan, dalam hal limbah di perairan Banten, dapat di duga juga dari limbah karat kapal. Bahkan termasuk suka limbah pencucian karung di daerah sungai ciujung.

"Tapikan belum terbukti, makanya kita akan membuktikan terlebih dahulu. Karena sudah memojokan hasil tangkap ikan nelayan di Banten," jelasnya.

Diakhir wawancara, Sabrawi menegaskan, akan melaksanakan pengawasan, untuk membuktikan pencemaran limbah di perairan Banten. Baik di laut maupun di sungai.

"Sampai kita membuktikan tidak ada limbah yang berbahaya, dan kita bekerjsama dengan laboratorium. Pengawasan inipun dilakukan diseluruh Indonesia," tutup Sabrawi seraya mengakhiri wawancara. (Feby/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X