CILEGON, TOPmedia – Penerangan Jalan Utama (PJU) di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon mati akibat tertabrak oleh pengguna jalan pada November lalu. Hal tersebut akhirnya membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon melakuakan langkah cepat dengan memperbaiki tiang PJU di KM 3 JLS, Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Kamis (17/12/2020).
"Awalnya berdasarkan laporan dari warga setempat, tiang PJU di kilometer 3 arah ke Anyer itu mati setelah tertabrak kendaraan pada 16 November 2020 lalu," Kata Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dishub Cilegon, Iwan Irawansyah saat ditemui di lokasi, Kamis (17/12/2020).
Lebih lanjut, pihaknya sudah mencari tahu siapa yang menabrak, namun belum diketemukan karena terjadi pada malam hari.
"Nah, akibat kejadian tersebut, dampak dari satu tiang ini, satu gardu menjadi mati, ada keseluruhan 22 titik dampak dari satu tiang ini," terangnya.
Ia juga mengatakan, keterlambatan lebih kepada persiapan dari tiangnya yang harus dipesan dahulu. Pasalnya, kata Dia, sepanjang lebih dari 16 KM JLS dibutuhkan sebanyak kurang lebih 600 titik PJU dan baru terpasang sebanyak 320 titik.
"Jadi masih ada kekurangan. Kita secara bertahap, 2020 ada tetapi karena kita ketahui bersama, ada beberapa anggaran yang memang dipakai untuk menanggulangi pandemi, salah satunya adalah kegiatan (pengadaan) PJU JLS," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Cilegon, Uteng Dedi Apendi memohon maaf kepada masyarakat sekitar serta pengguna jalan di JLS atas ketidaknyamanan dengan padamnya PJU selama kurang lebih satu bulan.
Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan penerangan disepanjang JLS demi kenyamanan pengendara yang melintas.
"Kami dari Dinas Perhubungan memohon maaf kepada masyarakat, khususnya masyarakat sekitar, umumnya bagi para pengendara di malam hari, bukan kami tidak respon, tapi lebih kepada regulasi," pungkasnya.(Firasat/Red)
