CILEGON,TOPmedia – H-5 Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, Jaringan Rakyat untuk Demokrasi dan Pemilu (JRDP) Kota Cilegon gencar melakukan antisipasi adanya politik uang pada kontestasi politik di Kota Cilegon.
Diketahui, pada Pilkada Kota tahun 2020 terdapat empat pasangan calon (Paslon) yang maju untuk menjadi pemimpin di Kota Baja tersebut. Diantarnya, nomor urut 1 Ali Mujahidin - Lian Firman, nomor urut 2 Ratu Ati Marliati, nomor urut 3 Iye Iman Rohiman - Awab, nomor urut 4 Helldy Agustian - Sanuji Pentamarta.
"Biasanya, detik-detik hitungan hari itu kan Money politik sangat masif, potensinya jauh lebih besar ketimbang hari sebelumnya," Kata Juru Bicara JRDP Kota Cilegon, Cecep Irfanudin kepada topmedia.co.id, Jumat (4/12/2020).
Lebih lanjut, maka dari itu pihaknya mengaku akan melakukan pemantauan guna mengantisipasi adanya politik uang menjelang pemilihan. Selain itu, kata Dia, JRDP Kota Cilegon pun telah membuat sayembara kepada masyarakat untuk dapat turun andil dalam pemantauan tersebut.
"Nah, makanya kami buka sayembara kepada seluruh masyarakat cilegon untuk dapat mengawasi atau mengantisipasi adanya politik uang. Bahkan, akan ada apresiasi bagi masyarakat yang berhasil melakukan pelaporan ke Bawaslu Kota Cilegon," jelasnya.
Ia juga mengatakan, sayembara tersebut sebagai bentuk sindiran terhadap pengawas pemilu yang tidak netral. Pasalnya, kata Dia, seorang pengawas pemilu baik dari tingkat Kota sampai tempat pemungutan suara (TPS) harus bisa menjalankan prinsip-prinsip demokrasi penyelenggaraan pemilu.
"Selain memang agar bisa melibatkan masyarakat untuk turut mengawasi adanya politik uang, sayembara ini juga dilakukan sebagai sindiran keras terhadap penyelenggara yang tidak netral," pungkasnya. (Firasat/Red)