SERANG, TOPmedia - Saat ini mata dunia sedang mengarah pada salah satu negara yang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi adalah Prancis. Pasalnya, beberapa waktu lalu, Emmanuel Macron, Presiden Prancis memberikan statemen kontroversial yang menyulut perhatian umat Islam di Dunia, terlebih di Tanah Air.
Menanggapi persoalan tersebut, Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Serang (PD KAMMI Serang) angkat bicara. Mereka menuntut dan mengecam agar Macron meminta maaf kepada dunia dan umat Islam.
Ketua KAMMI Daerah Serang, Aldi Agus Setiawan mengatakan, ia menyesalkan atas ketidak bijaksanaannya Presiden Prancis Emannuel Macron dalam menjunjung kebebasan berekspresi.
"Menjadi sekulerlah dengan bijak, Pak Macron. Jangan terkesan paradoks, dengan menarik ranah agama kedalam sekulermu itu. Kami hargai anda dan negara anda yang menjunjung kebebasan berekspresi, bukan kebablasan berekspresi," kata Aldi melalui sambungan telephone, Senin (2/11/2020).
Kendati demikian, Aldi mengajak seluruh kader KAMMI dan masyarakat umum untuk bersama-sama melakukan boikot produk dan semua kepentingan ekonomi Prancis serta berupaya menggalakkan ekonomi Indonesia yang berdaulat melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Salah satu pilihan yang bisa kita ambil adalah dengan memboikot seluruh produk-produk yang berasal dari Perancis dan seluruh kepentingan ekonomi Perancis. Disisi lain, ini bisa menjadi momentum kita untuk berdikari secara ekonomi. Kita galakkan UMKM dalam negeri," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Departemen Kajian Strategis dan Literasi KAMMI Serang, Imaduddin menilai, ada yang salah dengan pikiran dan akal Emannuel Macron dalam memaknai kebebasan berekspresi.
Seharusnya, kata dia, memperhatikan norma-norma yang ada dalam masyarakat, terkhusus norma agama. Dimana negara Prancis sendiri adalah negera dengan pemeluk Islam terbesar di Eropa dengan jumlah 7 juta jiwa.
"Ini adalah bentuk Islamophobia yang digaungkan Macron dan ini akan melahirkan kekacauan bagi kemanusiaan dan perdamaian dunia apabila Macron tidak segera meminta maaf," tutupnya..(Feby/Red)