SERANG, TOPmedia - Maulid Nabi diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender hijriah. Umat Muslim di penjuru dunia pun bersuka cita dalam menyambut kelahiran suri tauladan itu, yang tahun ini jatuh pada Kamis (29/10/2020).
Pada dasarnya Maulid Nabi dirayakan sebagai bentuk ekspresi kegembiraan dan penghormatan atas lahirnya junjungan alam, Nabi Muhammad saw. Bahkan saat itu, semesta alam juga bertasbih menyambut kelahiran beliau.
Acara maulid nabi ini pun banyak dirayakan di berbagai belahan dunia, salah satunya di Indonesia, yang dilakukan dengan berbagai caranya masing-masing, contohnya di salah satu daerah di kabupaten Serang tepatnya di Kp.Balagendong, Ds.Binangun, Kec.Waringinkurung merayakan maulid dengan cara berdzikir masal di dalam masjid, dan banyaknya kreasi panjang sekitar 20 puluh bentuk terpampang di depan masjid, dengan berbagai jenis seperti perahu, masjid, mobil, menara Banten dan lain-lain. Sehingga tercipta suasana meriah ditambah lantunan dzikir rombongan dari dalam masjid.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh KH. Fatoni selaku pimpinan pondok pesantren mirkotul ulum. Dan dihadiri juga oleh KH. Ulfi selaku pimpinan pondok pesantren Darul atfal dan para jamaah dari berbagai tempat. Acara tersebut berlangsung sekitar pukul 08:00 WIB dan selesai sekitar 11:00 WIB.
Acara maulid nabi ini selain mengenang kelahiran nabi Muhammad Saw, juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahim, dimana kebanyakan warga mengundang saudaranya berdatangan kerumah untuk bersilaturahmi, dan setelah itu baru diantar ke mesjid untuk meriung.
Ust Hanafi memaparkan bahwa acara maulid nabi ini selain mengenang kelahiran nabi Muhammad Saw, tetapi juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahim. Serata untuk menjaga kekompakan warga yang mengarah kepada kerukunan.
“ ya ini yang pertama bertujuan untuk mengenang kelahiran nabi Muhammad SAW, dan juga untuk mempererat tali silaturahmi ” ujarnya di sela-sela menerima tamu di masjid Al-Ikhlas balagendong Ds.Binangun Kab.serang pada Kamis (29/10/2020).
Namun demikian, sebelumnya sempat adanya keraguan akan diadakannya acara maulid ini, karena mengingat masa covid 19, untuk itu dilakukan musyawarah sebagai jalan pintas yang itu semua diserahkan kembali kepada masyarakat dan hasil keputusannya masyarakat setuju dan tetap akan mengadakan acara maulid, yang pastinya menerapkan Protokol Kesehatan (ProKes), dan juga telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
“sejak dulukan sudah dilakukan acara maulid seperti ini, jadi tahun ini tetap dilakukan, meski para tamu undangan dibatasi, dan tentunya ProKes tetap di terapkan” tutpup ust.Hanafi
Di akhir acara setelah doa bersama dan dzikir selesai, beberapa panjang yang beraneka ragam bentuk, dibagikan kepada para jamaah, dan sebagian dinaikkan ke atas mobil pick up dan siap di iring (diantar) ke pendzikir yang berlokasi di Kp.Setu Kec.Waringinkurung, dan ada juga yang di kirim kepada ulama-ulama atau kiyai besar yang ada di sekitar daerah tersebut.
Adapun barang-barang yang diterima oleh periung diantaranya berupa makanan ringan, nasi dan lauk pauk, telur yang di hias, parabot, sajadah, baju, dan kain-kain. Serta masih banyak lagi barang-barang yang diterima oleh periung. Sehingga kalangan anak kecil menyambut acara maulid nabi ini dengan penuh kegembiraan, serta antusias, dan tentunya anak-anak sangat senang dengan apa yang mereka dapatkan. Dan tak ketinggalan, para anak muda atau remaja remaji mangabadikan momen itu dengan berfoto dengan background panjang (kerangka dari kayu yang dibentuk berbagai jenis seperti perahu, menara Banten, dan dihiasi oleh makanan, kain-kain, Serata parabot rumah tangga, dan berbagai aneka makanan lainnya).(Zainal/Red)