Aksi Penolakan Omnibuslaw Di Kota Serang, 3 Mahasiswa Dilarikan Ke Rumah Sakit

photo author
- Rabu, 7 Oktober 2020 | 16:49 WIB
Mahasiswa yang terluka akibat bentrok dengan polisi di depan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten pada Selasa (6/10/2020). (Foto:Topmedia)
Mahasiswa yang terluka akibat bentrok dengan polisi di depan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten pada Selasa (6/10/2020). (Foto:Topmedia)

SERANG, TOPmedia - Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Geger Banten menolak Omnibuslaw di Jalan Sudirman tepatnya depan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten pada Selasa (6/10/2020) berahir bentrok dengan kepolisian.

Koordinator Geger Banten, Arman mengatakan dalam aksi tersebut ada 3 orang massa aksi yang terluka parah san dibawa ke rumah sakit, yang pertama, kata dia, 1 orang laki - laki bocor atau luka dikepala, kedua 1 orang laki - laki luka dipelipis.

"Ketiga seorang perempuan sesak nafas parah karena gas air mata yang ditembakan terus menerus ke arah mahasiswa," katanya kepada wartawan di Kampus Untirta, Serang, Rabu (7/10/2020).

Arman melanjutkan, sedangkan untuk 2 laki - laki yang dirawat tersebut, kata dia, diindikasi terkena batu dan terkena gas air mata yang selongsongnya besi, sebab menurut Arman, pihaknya menemukan gas air mata yang selongsongnya besi pada saat aksi demonstrasi.

"Yang jelas yang kami lihat batu - batu berceceran, gas air mata selongsong besi," imbuhnya.

Arman menceritakan, pada Selasa (6/10/2020) malam disela - sela bentrok dengan pihak kemanan, pihaknya, kata dia, mengevakuasi kawan - kawan mahasiswa yang terluka dan pengobatan sementara dan selanjutkan bagi yang luka parah dibawa ke Rumah Sakit.

"Skitar setengah Manggrib kita langsung evakuasi kedalam kawan - kawan yang terluka melakukan pengobatan sementara lalu mengorganisir kawan - kawan yang harus ke rumah sakit," tandasnya.(Di/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X