20 Tahun Banten, HMI cabang Serang Tuding Banten Tidak Dewasa

photo author
- Minggu, 4 Oktober 2020 | 13:11 WIB
Aksi unjuk rasa mahasiswa dalam memperingati Hari Jadi Ke-20 Tahun Banten berujung ricuh. (foto:Minggu (4/9/2020).
Aksi unjuk rasa mahasiswa dalam memperingati Hari Jadi Ke-20 Tahun Banten berujung ricuh. (foto:Minggu (4/9/2020).

SERANG,TOPmedia - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke-20 Tahun, Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang menggelar aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Provinsi Banten, Minggu (4/9/2020).

Dalam orasinya, para aktivis mahasiswa menilai, setelah 20 tahun Banten terpisah, dan menjadi Provinsi, Banten terkesan jauh dari provinsi yang maju dan bisa mensejahterakan masyarakatnya.

Dalam Orasinya, Ketua Umum HMI Cabang Serang, Faisal Dudayef Payumi Padma, mengungkapkan Angka kemiskinan di Provinsi Banten pada Maret 2020 mencapai 5,92 persen. 

"ini tentu memilukan sebagai provinsi yang berdekat secara geografis dengan ibu kota negara. Banten tidak mampu membaik" ujarnya

"Banten juga menduduki peringkat pertama jumlah terbanyak angka pengangguran di Indonesia. Berdasarkan tingkat pengangguran di Tanah Jawara sebesar 8,01, Ini juga menambah rapot merah bagi pemerintah provinsi Banten yang hari ini sudah 20 Tahun," Tambahnya

Faisal juga mengatakan, dalam penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi Bangen terlihat gagap dalam melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan Kota di Banten.

Koordinator Aksi Ari Opanda mengatakan, Hari ini Provinsi Banten berusia 20 tahun Usia yang dewasa bagi berdirinya sebuah provinsi. Di usianya yang ideal harusnya banten bisa menjadi patron good government. Namun saat ini tidak dewasa," ujarnya.

Ia juga menilai, Provinsi Banten menjadi provinsi penyumbang angka pengangguran tertinggi di Indonesia. "Hal Ini prestasi yang buruk, terlebih di era pandemi ini. Tentu banyak aspek yang kemudian menjadi penyebab melambungnya angka pengangguran ini," ungkapnya. 

Muhammad Soleh salah satu pengurus HMI cabang Serang, menilai dari mulai kurangnya lapangan pekerjaan serta kurangnya perhatian dalam sektor pendidikan padahal kita tau pendidikan hal yang vital untuk mencetak SDM berkuakitas Sebagimana dulu janji politik WH-Andika mengenai Programnya yakni Pendikan Kesehatan dan infrastruktur.

"kurang lebih sekitar 200 juta ditambah persoalan pemijaman ke PT. SMI yang nilainya 4 T sekian yang baru baru ini cair sekitar 800  Miliar sekian yang seharusnya di alokasikan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional PEN tetapi lebih di fokuskan untu pembangunan Sport Center," tutupnya 

Dari pantauan TOPmedia.co.id, aksi tersebut di kawal ratusan Polisi dengan mendepankan Protokol Kesehatan. (Ben/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X