Dampak Covid-19! Muhaemin Tukang Becak di Kota Serang Tidak Dapat Penumpang

photo author
- Sabtu, 26 September 2020 | 12:24 WIB
ukang Becak, Muhaemin (60) (Pakai Baju Hitam) Sedang Mangkal di Pintu Masuk Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang
ukang Becak, Muhaemin (60) (Pakai Baju Hitam) Sedang Mangkal di Pintu Masuk Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang

SERANG, TOPmedia - Dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 sangat dirasakan oleh para pengayuh becak di Kota Serang, Banten. Tidak seperti sebelum pandemi covid-19, mencari satu penumpang pun saat ini kesulitan.

Muhaemin (60), warga Kelurahan Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, seorang tukang becak yang biasa mangkal di pintu masuk Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang merasakan betul susahnya mendapatkan penumpang di masa pandemi covid-19 ini.

"Susah si usaha kaya kita banyak yang menyaingi, paling 1 hari dapat satu jalan, kadang - kadang ngga dapet sama sekali. Hari ini belum narik, berangkat pagi jam 7 pagi pulang lagi sampe jam 5 sore," katanya kepada TOPmedia, Sabtu, (26/9/2020).

Sebelum adanya covid-19 dalam sehari Muhaemin bisa menarik penumpang 3 sampai 5 kali dengan imbalan uang Rp. 30.000 sampai Rp. 50.000, namun saat ini hanya mendapatkan 1 penumpang dalam sehari dengan imbalan Rp. 10.000, bahkan terkadang tidak dapat penumpang sama sekali.

"Sekarang ini susah cari uangnya, paling satu hari dapat satu jalan Rp. 10.000 susah sekarang mah, kalau sebelum corona alhamdulillah kadang dapet Rp. 50.000, kadang Rp. 30.000," imbuhnya.

Muhaemin sudah 20 tahun menjadi tukang becak di Ibu Kota Provinsi Banten itu, dengan satu buah becak dirinya mampu menghidupi dan membesarkan 6 anaknya. Pahit manisnya hidup sudah ia rasakan, ditambah dengan adanya pandemi covid-19 kesulitan ekonomi amat dirasakannya terlebih untuk membiayai anaknya yang sedang duduk dibangku sekolah.

"Narik becak ini hampir 20 tahunan semenjak tahun 73an sampai sekarang ini. Apalagi buat anak sekolah, buat sendiri aja susah, kalau anak saya punya 6, saya asli Keluarahan Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang," ucapnya.

Tidak tahu harus mengadu kepada siapa selain kepada Allah SWT atas keluh kesah yang sedang dirasakan para tukang becak itu. Namun keyakinan bahwa akan diberikan rizki oleh sang pencipta adalah suatu kepastian dan itu menjadi sebuah keyakinan dan harapan.

"Semua pada ngeluh sama, langganan - langganan saya biasanya orang komplek, sekarang kan kompleknya ditutup ya susah, biasanya ada yang mau dianter ke Carrefour sekarang mah yah susah," tandasnya.(Di/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X