Rencana Pemprov Banten Bangun Tempat Pemakaman Khusus Covid-19 di Kecamatan Taktakan, Warga Setempat Resah

photo author
- Minggu, 19 April 2020 | 22:56 WIB
Foto Pemakaman Jenazah Meninggal karena Covid-19. (foto:Ilustrasi,net)
Foto Pemakaman Jenazah Meninggal karena Covid-19. (foto:Ilustrasi,net)

SERANG,TOPmedia – Rencana Pemerintah Provinsi Banten untuk menjadikan Kelurahan Sayar Kecamatan Taktakan Kota Serang sebagai tempat Pemakaman Khusus korban Virus Corona membuat warga sekitar resah.

Hasuri, warga Kelurahan Sayar Kecamatan Taktakan Kota Serang mengatakan, dirinya merasa khawatir atas rencana pemerintah yang akan menjadikan Kelurahan Sayar sebagai tempat Pemakaman Khusus bagi korban virus Corona atau Covid – 19.

"Covid - 19 ini kan bukan hanya wabah tetapi WHO sudah menetapkan ini sebagai pandemi. Artinya virus ini sangat berbahaya sehingga kami merasa khawatir, karena penyebaranya sedemikian masif dan sulit terdeteksi. Harusnya pemerintah Provinsi Banten terlebih dahulu melakukan sosialisasi ke warga tentang bahaya atau tidaknya atas rencana Pemakaman Khusus korban virus Corona tersebut, jika memang pemerintah beranggapan ini tidak berbahaya kenapa menjadikan wilayah kami sebagai Pemakaman Khusus, bukan kah setiap daerah memiliki TPU (Tempat Pemakaman Umum), dan ini tentunya harus ada kajian secara holistik dan sosialisasi secara intensif," katanya.

Baca juga: Pemprov Banten Akan Sediakan Lahan Korban Meninggal Akibat Covid-19

Dikatakan Hasuri, sebagai masyarakat beragama tentu ia tidak keberatan jika ada warganya yang meninggal karena virus tersebut di makamkan di daerahnya. Namun jika untuk dijadikan sebagai lokalisasi pemakaman (Pemakaman Khusus) akibat virus Covid - 19, hal ini yang membuat khawatiran warga, sehingga pemerintah tidak bisa memutuskan secara sepihak karena menyangkut dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat banyak.

"Perlu adanya dialog agar masyarakat merasa tenang. Pemerintah harus menjamin dan memberikan rasa aman kepada kami sebagai warga disini sehingga tidak ada kehawatiran," tegasnya.

Hal yang sama dikatakan Ustad Jamak salah seorang tokoh masyarakat Kampung Salinggara Kelurahan Sayar mengatakan, bahwa dirinya khawatir dengan adanya rencana Pemakaman Khusus virus Corona. Karena pada dasarnya warga merasa takut akan adanya dampak dari pemakaman khusus itu sendiri.

"Ini kan buat kuburan khusus Corona, sedangkan Corona itu virus yang sangat berbahaya kata pemerintah, makanya saya khawatir kalau nantinya berdampak buruk bagi masyarakat, karena hal ini berdekatan dengan kampung kami, mohon kepada pejabat pemerintah untuk ditinjau kembali atas rencana tersebut, tolong anggota DPRD Kota, dan DPRD provinsi tolong," tegasnya.

Senada diungkapakan Rosul, dirinya juga merasa khawatir atas rencana tersebut. Pasalnya pihaknya tidak ingin terdampak atas kebijakan pemerintah terkait dengan Pemakaman Khusus Virus Corona. "Kami tegaskan bahwa kami tidak mau terdampak atas kebijakan ini dengan menetapkan daerah kami sebagai lokalisasi pemakaman khusus Covid - 19," ungkap Rosul

Sementara itu, Salah Satu Anggota DPRD Kota Serang dari Fraksi Golkar Mad Buang mengatakan, terkait dengan rencana adanya Pemakaman Khusus Covid - 19 di daerah Sayar jika Eksekutif dalam hal ini Walikota sudah menstujuinya maka secara pribadi dirinya tidak keberatan. "Kalau memang Walikota sudah menyetujui, secara pribadi saya tidak keberatan karena sesuai anjuran agama kewajiban kita," ungkapnya

Namun, kata Mad Buang, hendaknya pemerintah melibatkan masyarakat sekitar untuk duduk bersama diajak bicara serta dikaji terlebih dulu. "Kalau kita pikir, ko semuanya di Kota Serang, mulai dari RS Rujukan, tempat pemakaman, dan bahkan infonya tempat isolasi pun akan dititikan pada Kota Serang, ini yang perlu di pertimbangkan oleh Pemkot, jadi intinya tolong sosialisasikan dengan masyarakat sekitar," pintanya. (TM-1/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X