SERANG, TOPmedia - Sebanyak tujuah orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Provinsi Banten, sudah mulai masuk per hari ini, Rabu (25/3/2020) untuk mengisi ruang-ruang isolasi yang sebelumnya telah dipersiapkan di gedung RSUD Banten, satu-satunya rumah sakit rujukan milik Pemprov Banten yang ditunjuk untuk menangani pasien covid-19.
Sampai saat ini, pihak rumah sakit masih terus menunggu pasien PDP yang berasal dari 14 RS rujukan lainnya agar bisa dirawat di RSUD Banten.
"Yang sudah masuk tujuh orang. Saat ini kami sedang menunggu rujukan dari 14 RS," terang Kadinkes yang juga juru bicara (jubir) Gugus Tugas Covid 19 Pemprov Banten, dr Ati Pramudji Astuti, kepada wartawan, Rabu (25/3/2020) petang.
Menurutnya, sebagai RS rujukan pusat covid-19 se-Provinsi Banten, oleh karenanya RSUD Banten hanya menerima pasien rujukan PDP yg berasal dari seluruh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten.
Pada tahapannya, lanjut Ati, apabila swab kepada pasien telah dilakukan di RS sebelumnya. Maka, pihak RSUD Banten tidak perlu lagi untuk melakukan pemeriksaan swab ulang, hanya sambil menunggu hasil dari pemeriksaan RS tempat pertama padien ditujuk.
"Kecuali jika pasien yg dirujuk belum dilakukan swab kami yang melakukan swab," katanya.
Sedangkan untuk pelaksanaan rapid test sendiri, sambung Ati, pihaknya mengaku telah menerima 3600 alat rapid test yang dikirimkan oleh pemerintah pusat, yang kemudian selanjutnya distrubusikan kepada 8 Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten, dan 1 RSUB (Rumah Sakit Umum Banten) lainnya sebagai RS pusat rujukan covid di Provinsi Banten.
"Rapid test ini diprioritaskan untuk PDP, ODP, petugas kesehatan yang kontak erat dengan PDP, masyarakat yang kontak erat dengan kasus konfirm/positif," tandasnya. (Deni/Red)