SERANG, TOPmedia – Kota Serang kembali tergenang banjir pasca diguyur hujan sejak pukul 02.00 WIB, pada Minggu (22/3/2020). Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kota Serang, sebanyak 7 titik lokasi banjir tersebar di Kota Serang, salah satunya yakni RT 08 RW 03 Lingkungan Cinanggung, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang.
Pantauan di lapangan, pada pukul 15.00 WIB, lingkungan tersebut masih tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa. Beberapa warga yang rumahnya sudah tidak terendam banjir pun terlihat mulai membersihkan rumahnya dari sisa-sisa genangan air.
Salah satu warga RT 08 RW 03, Andi Aceng mengatakan, bahwa daerah rumahnya memang setiap tahun terjadi banjir, namun tidak langganan seperti daerah-daerah lainnya. Ia mengatakan, untuk mengatasi banjir tersebut, warga secara swadaya telah membangun tanggul di aliran sungai yang tidak jauh dari pemukiman warga.
“Baru-baru ini, sekitar beberapa bulan yang lalu lah. Waktu masih musim kemarau kami bangun tanggul secara swadaya. Yah tujuannya sebenarnya agar tidak banjir lagi, meskipun banjirnya paling setahun dua kali, tidak setiap hari,” ujarnya, sembari membersihkan rumahnya.
Menurutnya, tanggul yang dibangun secara swadaya tersebut ternyata tidak mampu menahan debit air yang mengalir. Sehingga pada waktu subuh, tanggul tersebut jebol dan air pun mengalir ke pemukiman warga.
“Jadi memang jebol. Kalau dilihat, tanggul yang jebol itu pas banget di tempat air berbelok. Mungkin tidak kuat menahan derasnya air jadinya jebol,” ucapnya.
Ia pun berharap, Pemkot Serang dapat membantu dalam membangun kembali tanggul tersebut. Sebab, sebelum tanggul itu jebol, daerah itu menjadi jarang terkena banjir. Hanya saja ia mengaku kualitas tanggul yang dibangun secara swadaya itu masih kurang baik.
“Harapannya mah pemerintah bisa membantu kami. Minimal bantu kami untuk membangun tanggul itu. Yah supaya daerah kami ini jadi tidak banjir lagi setiap tahunnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, menurutkan bahwa terdapat 7 titik lokasi yang terendam banjir. Diantaranya yakni Lingkungan Cinanggung-Kelurahan Kaligandu, Komplek Kesawon Baru, Lingkungan Gempol-Kelurahan Unyur, Lingkungan Kaligandu, Komplek Untirta, Lingkungan Sadiah-Kelurahan Warung Jaud dan Lingkungan Gang Gabus-Kelurahan Cimuncang.
“Untuk ketinggian sendiri rata-rata 40 cm - satu meter. Banjir ini karena luapan air sungai dan air sawah serta kondisi irigasi yang menyempit karena sampah. Sehingga kali tidak dapat menampung air dan masuk ke pemukiman warga,” katanya.
Untuk data warga yang terdampak, Diat mengatakan untuk sementara terdapat 552 jiwa yang terdampak. Sementara untuk rumah, terdapat sekitar 150 rumah yang terendam banjir. “Untuk korban jiwa tidak ada. Kerugian kami tidak bisa memastikan berapa nilainya,” tandasnya. (TM1/Red)