SERANG, TOPmedia - Untuk memenuhi delapan indikator dalam mewujudkan Kota Serang menjadi kota metropolitan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mulai menyusun rancangan infrastruktur dan penataan kota. Mulai dari transportasi umum atau massal, kemudian Ruang Terbuka Hijau (RTH), Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) hingga persoalan kesehatan dan pendidikan.
Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin mengatakan, terdapat 16 indikator menuju kota metropolis, namun saat ini Kota Serang baru memenuhi 8 indikator. Oleh karena itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan perlu melakukan penyusunan program prioritas untuk memenuhi ke delapan indikator tersebut. "Ini pekerjaan rumah (PR) kami semua, khususnya para OPD yang berkaitan ini, semua sudah punya tugas juga masing-masing," ucapnya, Selasa (10/3/2020).
Subadri mengungkapkan, PR yang tersisa untuk mewujudkan Kota Serang metropolitan ini sudah termasuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang. Sehingga saat ini, hanya membutuhkan penegasan kepada setiap OPD terkait. "Maka saat ini kami pertegas kepada setiap OPD agar mereka tahu apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, dan ini yang secara teknis kami tegaskan," katanya.
Untuk target capaian sendiri, ia tidak menjabarkan secara rinci. Hanya saja menurutnya, Pemkot Serang sudah mulai menyelesaikan secara bertahap. "Karena membutuhkan bertahun-tahun dan butuh tahapan. Tahun ini kami fokus pada DPRKP seperti membangun alun-alun, RTH dan taman," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang, Nanang Saepudin mengatakan, untuk mewujudkan Kota Serang sebagai kota metropolitan dibutuhkan koordinasi yang baik antar OPD. Oleh karena itu rapat koordinasi dilaksanakan untuk sinkronisasi setiap kegiatan, terutama delapan indikator tersebut. "Tentu koordinasi harus berjalan dengan baik antar setiap OPD di lingkungan Pemkot Serang, karena yang menjalankan teknis itu OPD," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa program pun sudah dipaparkan oleh setiap OPD yang hadir, seperti Diskominfo, DLH, DPRKP, DPUPR hingga PDAB Tirta Madani. "Misal, Diskominfo membeberkan terkait pembangunan Smart City dengan memasang jaringan WiFi di setiap RTH dan memasang CCTV. Namun itu untuk memenuhi PR yang ada," katanya. (TM1/Red)
