Pemkot Serang Targetkan Masuk 3 Besar Lomba MTQ Tingkat Provinsi Banten

photo author
- Kamis, 5 Maret 2020 | 11:31 WIB

SERANG, TOPmedia - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang siap bersaing dengan daerah lainnya yang ada di Provinsi Banten dalam gelaran Mustabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XVII tingkat Provinsi Banten. Bahkan pemkot menargetkan bisa masuk tiga besar pada tahun ini. Sebab, pada tahun lalu Kota Serang hanya mendapat peringkat ke delapan dari kabupaten/kota lain.

Dikatakan Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin, dalam MTQ tersebut pihaknya tidak memiliki target spesifik dalam beberapa bidang yang dilombakan pada MTQ. Hanya saja ia menginginkan Kota Serang mendapat peningkatan dari peringkat ke delapan yang dicapai tahun lalu. “Target spesifik itu tidak ada, hanya saja kami ingin ada peningkatan peringkat dengan masuk ke tiga dari MTQ tingkat Provinsi tersebut,” katanya, Kamis (5/3/2020).

Maka dari itu, kata dia, untuk meningkatkan peringkat tersebut, pihaknya telah melakukan pembinaan-pembinaan, khususnya kepada qori dan qoriah di Kota Serang. Sehingga harapan tersebut benar-benar tercapai pada tahun ini. “Tentu kami berikan pembinaan, melalui LPTQ kami yakin bisa mencapai harapan tersebut,” ujarnya.

Subadri juga merencanakan penggunaan batik khas Kota Serang untuk peserta lomba MTQ. Hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan motif batik Kota Serang ke daerah lain yang ada di Provinsi Banten. Kemudian, motif batik Kota Serang pun telah dipatenkan pada 2019 lalu dan memiliki enam motif.

“Karena kami ingin menunjukkan kepada daerah lain, khususnya yang ada di Provinsi Banten, bahwa Kota Serang sudah memiliki batik. Alhamdulillah kami pun sudah mematenkan enam motif khas batik Kota Serang. Diantaranya, motif menara Banten, sate bandeng, sawung patok dan motif batik bedug,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Serang Hudori mengatakan, pembinaan dilakukan sejak beberapa minggu lalu, dan akan terus dilakukan hingga menjelang perlombaan. Pembinaan tersebut juga dibina oleh Pembina yang professional. 

“Jadi pembinaan tidak putus, karena kami juga ingin meningkatkan peringkat yang tadinya juara satu dari terbawah bisa meningkat ke peringkat tiga besar, kami ingin mendapatkan nilai yang bagus terutama cabang unggulan seperti tilawah dan lainnya,” tuturnya. (TM1/Red) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X