Minimalisir Dolbon, 9 Kelurahan di Kota Serang Dapat Bantuan SPALD-T

photo author
- Selasa, 3 Maret 2020 | 10:24 WIB
Walikota Serang, Syafrudin.
Walikota Serang, Syafrudin.

SERANG, TOPmedia - Sembilan kelurahan di Kota Serang mendapat bantuan pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) dan sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas). Program tersebut merupakan milik daerah yang didanai oleh Pemerintah Pusat dan diturunkan langsung kepada masyarakat, melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, sembilan kelurahan tersebut tersebar di empat kecamatan di Kota Serang. Tujuannya sendiri adalah untuk pembuangan tinja dari rumah warga dan terpusat pada satu tempat. "Jadi satu SPALD-T ini bisa menampung lebih dari 50 rumah, dan terpusat pada satu tempat ini," ujarnya, usai meresmikan SPALD-T dan Sanimas di Kampung Kemanisan Masjid, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Curug, Senin (2/3/2020).

Di Kota Serang sendiri, kata dia, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki jamban. Oleh karena itu, dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. "Ini juga salah satu upaya untuk mendorong masyarakat agar memiliki jamban di rumahnya masing-masing," katanya.

Syafrudin juga meminta kepada masyarakat untuk membuat jamban di rumahnya agar terhindar dari berbagai penyakit. "Masa membangun rumah bisa, tapi membuat jamban tidak bisa. Tentu masyarakat harus membuat jamban nanti, jangan hanya menunggu dari pemerintah saja," ucapnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kota Serang Iwan Sunardi menyebutkan, untuk di Kecamatan Curug ada dua kelurahan yang mendapatkan bantuan, yakni Kelurahan Kemanisan dan Sukawana. Kemudian, Kecamatan Walantaka dua kelurahan, yakni Pasuluhan dan Cigoong, selanjutnya Kecamatan Taktakan, ada satu kelurahan, yaitu Umbul Tengah.

"Namun yang kami prioritaskan dan paling banyak, itu di Kecamatan Kasemen. Ada empat kelurahan yang mendapat bantuan, yaitu Kelurahan Kilasah, Kasunyatan, Masjid Priyai dan Kelurahan Terumbu. Karena memang di sana masih banyak yang belum memiliki jamban," ujarnya.

Untuk programnya sendiri, ucap dia, dilakukan setiap tahun dan bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) dalam pembuatan Sanimas. "Intinya dalam program ini adalah untuk melatih masyarakat mandiri dan bisa membangun jamban sendiri. Program ini pun dilakukan setiap tahun dan akan terus dilakukan agar masyarakat terdorong," katanya.

Kemudian, mengenai anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, Irwan menjelaskan, per satu titik lokasi mendapat bantuan sebesar Rp 425 juta. "Anggaran ini langsung terjun ke masyarakat, bukan kepada kami. Totalnya Rp 425 juta untuk satu lokasi, dan perkiraan yang sudah mendapatkan bantuan sekitar 30 lebih kelurahan," tuturnya. (TM1/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X